21 Paket Proyek Senilai Rp. 62 Miliar Di Pemko Bukittinggi Konon Tidak Siap Tepat Waktu

Kondisi
ini nyaris sama dengan kasus tahun2018 lalu, mengakibatkan sejumlah
rekanan yang telah menyelesaikan pekerjaan mereka gagal mencairkan dana
senilai Rp. 5,6 miliar. Alasanya karena keterlambatan adiministrasi.
Konon dana para rekanan yang masih mangkrak di Pemko Bukittinggi itu
akan dibayar melalui perubahan anggaran tahun 2019. Dan itu masih saya
ragukan, ujar Sutan Hendry Alamsyah.
Ketua DPD II LSM PEKAT IB Agam Timur dan Bukittinggi Sutan Hendry
Alamsyah, mengungkapkan hal itu menjawab pertanyaan terkait masih
lambannya proses lelang sejumlah paket proyek di kota Bukittinggi. Bisa
jadi, kelalaian pengadaan barang dan jasa di Pemko Bukittinggi itu,
karena pemilik proyek bermain mata dengan pihak bank untuk mendapatkan
bunga bank. “Saya menilainya demikian”, ujarnya, kalau tidak katanya
menambahkan, tunggu apalagi pemilik proyek itu. Padahal paket proyek
yang akan dilelang itu sudah disiapkan jauh hari, tapi nyatanya mereka
masih berkutat dimasalah tehnis.
Dugaan Sutan Hendry Alamsyah itu bisa jadi karena ia membandingkan
disejumlah daerah, apalagi di Kab. Agam. Para rekanan yang telah
memenangkan paket-paket proyek sudah melakukan aktion (pekerjaan)
dilapangan, sementara di kota Bukittinggi, mereka (pemilik) proyek masih
berkutat masalah administrasi.
Ia mencontohkan kasus yang terjadi di Dinas Pendidikan kota
Bukittinggi, pemilik proyek masih beragumentasi tidak ada penyedia yang
memenuhi persyaratan sampai tahap evaluasi. Padahal kita tahu para
renanan yang mengajukan penawaran itu profesional dibidangnya, ujar
Sutan.
Sementara itu sebuah sumber mengungkapkan, saat ini ada empat rekanan
yang akan melakukan kontrak dalam waktu dekat ini masing-masing PT.
Inco Sakti dengan nilai proyek Rp. 2,5 miliar, Cv. Telaga Murni (Rp.
3,q1 miliar), Cv. Panca Nanda (Rp. 2,8 miliar) dan PT. Mutila Futila
Agung (Rp. 5,1 miliar). Namun sejauh ini belum diperoleh keterangan
dari pemilik proyek baik dari ketua ULPB maupun dari Kepala Bagian
(Kabag) Pembangunan kota Bukittinggi. (asroelbb)