News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

21 Paket Proyek Senilai Rp. 62 Miliar Di Pemko Bukittinggi Konon Tidak Siap Tepat Waktu

21 Paket Proyek Senilai Rp. 62 Miliar Di Pemko Bukittinggi Konon Tidak Siap Tepat Waktu

Bk.Tinggi.Merapinews. Diprediksi dua puluh satu paket proyek untuk tahun 2019 kota Bukittinggi senilai Rp. 62 miliar lebih, konon tidak siap tepat waktu. Prediksi itu mengingat sudah hampir enam bulan jalan baru tiga paket proyek yang telah siap lelang. Ketiga paket itu berada di Dinas Pendidikan kota Bukittinggi, masing-masing SD 06 (Rp. 3,2 miliar), SMPN 7 (Rp. 5,6 miliar) dan SD 19 (Rp. 19 miliar). Sementara 5 paket lainya di institusi pendidikan itu masih dalam proses kontrak.

Kondisi ini nyaris sama dengan kasus tahun2018 lalu, mengakibatkan sejumlah rekanan yang telah menyelesaikan pekerjaan mereka gagal mencairkan dana senilai Rp. 5,6 miliar. Alasanya karena keterlambatan adiministrasi. Konon dana para rekanan yang masih mangkrak di Pemko Bukittinggi itu akan dibayar melalui perubahan anggaran tahun 2019. Dan itu masih saya ragukan, ujar Sutan Hendry Alamsyah.

Ketua DPD II LSM PEKAT IB Agam Timur dan Bukittinggi  Sutan Hendry Alamsyah, mengungkapkan hal itu menjawab pertanyaan terkait masih lambannya proses lelang sejumlah paket proyek di kota Bukittinggi. Bisa jadi, kelalaian pengadaan barang dan jasa di Pemko Bukittinggi itu, karena pemilik proyek bermain mata dengan pihak bank untuk mendapatkan bunga bank. “Saya menilainya demikian”, ujarnya, kalau tidak katanya menambahkan, tunggu apalagi pemilik proyek itu. Padahal paket proyek yang akan dilelang itu sudah disiapkan jauh hari, tapi nyatanya mereka masih berkutat dimasalah tehnis.

Dugaan Sutan Hendry Alamsyah itu bisa jadi karena ia membandingkan disejumlah daerah, apalagi di Kab. Agam. Para rekanan yang telah memenangkan paket-paket proyek sudah melakukan aktion (pekerjaan) dilapangan, sementara di kota Bukittinggi, mereka (pemilik) proyek masih berkutat masalah administrasi.

Ia mencontohkan kasus yang terjadi di Dinas Pendidikan kota Bukittinggi, pemilik proyek masih beragumentasi tidak ada penyedia yang memenuhi persyaratan sampai tahap evaluasi. Padahal kita tahu para renanan yang mengajukan penawaran itu profesional dibidangnya, ujar Sutan.
Sementara itu sebuah sumber mengungkapkan, saat ini ada empat rekanan yang akan melakukan kontrak dalam waktu dekat ini masing-masing PT. Inco Sakti dengan nilai proyek Rp. 2,5 miliar, Cv. Telaga Murni (Rp. 3,q1 miliar), Cv. Panca Nanda (Rp. 2,8 miliar) dan PT. Mutila Futila Agung (Rp. 5,1 miliar).  Namun sejauh ini belum diperoleh keterangan dari pemilik proyek baik dari ketua ULPB maupun dari Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan kota Bukittinggi. (asroelbb)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.