News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Ketua DPRD Bukittinggi Larang Warga Berhubungan Dengan Bank 46.

Ketua DPRD Bukittinggi Larang Warga Berhubungan Dengan Bank 46.

Bukittinggi.merapinews.com. ketua DPRD Bukittinggi Herman Sofyan, mengingatkan warga kota tidak melakukan pinjaman dana modal usaha pada jasa kredit swasta yang tidak mempunyai legalitas (liar).

Ia mengistilahkan dengan bank 46. Pinjam empat bayar enam, karena sangat beresiko. 
Ia menyatakan hal itu menjawab pertanyaan usai melakukan reses anggota DPRD Bukittinggi Daerah Pemilihan Masa Sidang II tahun 2020.

Pertemuan masa reses II angota DPRD Bukittinggi Herman Sofyan dihadiri lebih 600 pasang mata konstituen (pemilih) nya dari dua Kelurahan. Pakan Kurai dan kelurahan Tarok Dipo. Kota Bukittinggi Senin 16/3. Pertemuan itu lebih menyoroti mendapatkan modal usaha dan masalah lain yang menyangkut hajat orang banyak, selain masalah  lingkungan dan persampahan,  juga menyangkut keselamatan pemakai jalan.

Pernyataan itu mengemuka dalam pertemuan dengan konstituenya yang dari berbagai lapisan masyarakat dan para Usaha Kecil dan Menengah (UKM). 

"Berhubungan dengan bank liar itu beresiko tinggi", ujarnya.

Menurut kader partai Gerindra itu, kalau tidak ingin terjerat hutang rentenir, hentikan berhububgan dengan mereka, sebab pemerintah sudah memberikan kemudahan bagi warga masyarakat untuk mendapatkan pinjaman modal usaha melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), atau melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE).

Kredit dan pinjaman itu diberikan lembaga perbankan tentu melalui usaha yang jelas. Oleh karena itu, sarannya. Lengkapi perizinan dan persyatan usaha agar dunia perbankan mudah mengucurkan dana pinjaman itu.

Hadir dalam pertemuan itu, selain tokoh masyarakat. Ketua DPRD kota Bukittinggi itu juga didampingi sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) kota Bukittinggi, termasuk Camat Guguak Panjang Syandi F.

Dikatakanya, semua informasi dankeluhan masyarakat akan ia tindak lanjuti."Tentu saya konsultasikan dengan instansiterkait. Sama seperti yang pernah saya lakukan melalui dana Pokok Pikiran (Pokir)  tahun 2019 lalu", tutur Herman Sofyan.
Dari total Rp 800 juta dana Pokir saya itu disalurkan untuk kemaslahan umat melalui rumah ibadah (Masjid dan Mushola). Sementara Rp. 210 lainya dimanfaatkan untuk pembinaan olah raga dan pemuda.
 "Semua itu saya lakukan, tidak lain untuk merobah mainset dan karakter pemuda untuk kembali ke khitah adat bersandi syara', Syara' bersandi kitabullah sebagai landasan hidup rang Minang.(asroel bb)






Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.