Putus Mata Rantai Penyebaran Covid 19. Walikota Bukittinggi Rumahkan ANS Hamil dan Menyusui
Bukittinggi.merapinews. Penyebaran virus Corona (Covid 19), tidak dapat diprediksi, tidak tertutup kemungkinan virus yang amat mematikan itu berada dekat kita, atau berada dilingkungan kita. Untuk mengantisipasinya berbagai langkah terus dipacu. Bahkan walikota Bukuttinggi Ramlan Nurmatias SH, terpaksa harus merumahkan 139 orang Aparat Negri Sipil (ANS) perempuan yang nota bene merupakan stafnya sendiri yang sedang hamil dan meyusui."Ya... Saya harus merumahkan (cuti) mereka, karena mereka tengah hamil. Kebijakan itu saya ambil untuk menyelamat bayi-bayi yang akan mereka lahirkan", ujar Walikota Bukittinggi, sebab sebaran virus itu tidak dapat diduga. Bisa jadi ia berada didekat kita.
Ramlan Nurmatias, menyatakan usai rapat koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Bukittinggi, terkait antisipasi penyebaran virus Covid 19 di kota Bukittinggi Senin 23/3, juga terlihat hadir ketua DPRD Bukittinggi Herman Sofyan.
Menurutnya, kita harus pro aktif memutus mata rantai penyeberan virus itu.
Meski dikota Bukittinggi belum ditemukan adanya korban positiv terdampak covid 19, tapi antisipasi sedini mungkin harus dilakukan, katanya.
Pada bagian ia mengingatkan, begitu dahsyadnya serangan virus itu, ketika keluarga kita meninggal, kita hanya bisa melihat dari kejauahan. Kita tidak bisa mendekat, demikian juga halnya korban tidak dimandikan dan dikafani.(asroel bb)