Ramlan Nurmatias: Kalau Tidak Ingin Mati, Tetap Dirumah!!.
Pernyataan itu ia kemukakan, usai Rapat Koordinasi bersama Forum Komunikasi Perangkat Daerah (Forkominda) kota Bukittinggi, di aulah kantor balai kota Bukik Gulai Bancah. Senin 23/3.
Menurutnya sebaran virus Covid 19 yang mematikan itu, tidak bisa diprediksi, ia ada dimana-mana. Untuk itu katanya, kita harus intensif melakukan penyemprotan dengan bahan infektan.
Menjawab pertanyaan selain 15 orang yang kini dalam pemantauan dirumah sakit Achmad Moechtar Bukittiggi, dua lainya yang dicurigai terpapar virus Covid 19 samplenya sudah dikirim ke jakarta melalui melalui jasa penerbangan maskapai Garuda. "Ya... Tadi kita sudah kirim sample dua orang yang dicurigai terpapar virus yang mematikan itu melalui jasa penerbangan maskapai Garuda", sebut Walikota Bukittinggi.
Menurutnya, untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid 19 itu kita harus banyak berada dirumah. "Hindari tempat-tempat keramian. Kalaupun ada pertemuan atur jarak. Ia mencontohkan ketika apel pagi dihalaman Balai Kota, jarak satu barisan dengan yang lain lebih satu meter. Ini saya lakukan untuk antisipasi!!, karena tidak tertutup kemungkinan ada Aparat Sipil Negara (ASN) yang terpar.
Kalaupun hal itu terjadi, khusus ASN yang hamil, mereka akan saya berikan cuti sampai melahirkan, ujarnya sambil menambahkan akan menurunkan pasukan SK4, untuk mengamankan wilayah yang dicurigai terjadi atau ada keramian.(asroel bb)
