PBB Bukittinggi Tidak Akan Berhenti Memutus Mata Rantai Penyebaran Virus Covid 19
Selain menyerahkan bantuan alat pelindung (masker) pada Rumah Sakit Achmad Moechtar. Saat bersamaan anggota lintas Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang terdiri dari FKPPI, LSM Tikam, BPBD, LSM Lidik Krimsus RI, TIKAM dan PEKAT IB, bersama tokoh masyarakat dan alim ulama itu juga melakukan penyemprotan cairan divecktan di lingkungan Rumah Sakit Achmad Moechtar dan rumah penduduk.
"Memang aksi sosial itu kita awali dari Rumah Sakit, karena didaerah itu dicurigai rawan penyebaran epidemik virus Covid 19", ujar ketua umum PBB Bukittinggi Taufik Dt Nan Laweh.
Didampingi Sekretarisnya Reymond, ia menuturkan aksi sosial itu tidak akan pernah berhenti sebelum negri ini bebas dari serangan virus nan amat mematikan itu.
Saya apresiasi kawan-kawan, khususnya pada Kelompok Bencana Kelurahan, sebagai perpanjangan tangan lembaga yang saya pimpin, katanya dicelah-celah aksi penyemprotan di kelurahan Sapiran Kec. Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB).Bukittinggi. Kamis 2/4.
Ada 28 Keluarahan di Bukittinggi. Rekan dikelurahan itulah yang bertugas mempersempit penyebaran virus covid 19, dengan melakukan penyemprotan dibevectand, disamping meng-edukasi masyatakat agar mematuhi ketentuan yang telah di undangkan tentang pencegahan penyebaran virus covid 19.
Saat bersamaan, ia tidak mengelak keuangan lembaga yang dipimpinnya itu berasal dari donasi masyarakat. " Ya.... Sumber dana lembaga ini memang berasal dari donasi masyarakat yang dapat dipertanggung jawabkan", urainya.
Sejak terbentuk 2018 tahun lalu. PBB Bukittinggi, sebut ketua FKPPI Bukittinggi itu sudah tiga kali mengirim bantuan kemanusiaan, baik untuk korban erupsi gunung Merapi di Jateng, korban bencana banjir di NTT, dan korban gempa Sulawesi.
Pada bagian lain ia mengingatkan , ketika anggotanya melakukan pengutipan donasi, masyararakat tidak perlu ragu, disamping mereka dibekali surat tugas. Dana terhimpun dapat dipertanggung jawabkan.(asroel bb).