Bukittingi, merapinews.com - upaya memutus mata rantai pademi Corona Virus Direase 19 (Covid) makin intens. Berbagai upaya dilakukan.
Ketua DPRD Bukittinggi Herman Sofyan, terpaksa harus mengalihakan dana Pokok-pokok Pokiran (Polir) nya.
Meski dana pokir tahun 2019 senilai Rp 800 juta yang direalisasikan pengggunaanya tahun 2020 selain peruntukanya pengganti sejumlah carpet masjid se Kecamatan Guguak Panjang sudah dijanjikan senilai Rp 590 juta, terpaksa ditangguhkan
Demikian juga halnya bantuan sarana dan prasarana perguruan silat dibawah naungan Ikatan Pencak Silat Seluruh Indinesia (IPSI) Bukittinggi, dan bantuan vestifal perguruan silat senilai Rp 290 juta.
Pada bagian lain kader partai Gerindra Bukittingi itu juga menyatakan, tidak hanya dia, bahkan seluruh anggota dewan Bukittinggi juga melakukan hal sama. Termasuk tidak menerima tamu dan melakukan kunjungan kerja (Reses..red) keluar daerah.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Bukittinggi itu menyatakan permohonan maafnya atas pengalihan anggaran pokir ini.
"Saya mohon maaf atas pengalihan anggaran ini, meski ada yang tidak sepaham, toh.. yang saya lakukan untuk kemanusiaan dan orang banyak. Insya allah bantuan itu akan saya realisaaikan pada tahun anggaran 2021", katanya menjanjikan.(asroel bb).