Heranof Firdaus: Jangan Jadikan ID Card PWI Senjata Menakutkan.
Bukittinggi, merapinews.com - ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar Heranov Amriel, apresiasi tim kerja PWI Kota Bukittinggi, yang terus bergerak dengan berbagai kegiatan.
Setelah dikukuhkan 3 Februari 2020 lalu. Berbagai kegiatan terus dilakukan. Bahkan ketika pandemi Covid -19, tidak menghalangi tim kerja para Jurnalis kota Bukittinggi mengadakan kegiatan Karya Latihan Wartawan dan Bimbingan Tehnis Kehumasan.
"Saya apresiasi tugas -tugas tim kerja PWI Bukittinggi, yang terus bergerak cepat", ujar Heranov Amriel, dihadapan para peserta Karya Latihan Wartawan, di aula kantor Balai Kota Bukittinggi. Sabtu 28/7.
Menurutnya, Karya Latihan Wartawan (KLW), bagi Jurnalis, merupakan langkah awal mereka memasuki gerbang dan jenjang profesi.
Peningkatan profesi itu akan terus dan terus berlanjut. Selain mendapatkan sertifikat, dengan sendirinya para peserta akan didaftarkan sebagai anggota PWI.
Nah, ketika para Jurnalis sudah memiliki ID Card PWI, bukan berarti mereka warga negara kelas satu. Artinya, kata ketua PWI Sumbar mengingatkan, mereka tetap sama sebagai warga negara lainya, warga negara yang baik dan berprilaku yang baik.
Oleh karena itu, ID Card PWI jangan dijadikan senjata untuk kegiatan lain. Tapi jadikanlah ID Card PWI itu sebagai identitas diri yang membuktikan kita seorang Jurnalis.
KLW dan Bimbingan Tehnis Kehumasan yang dikemas PWI kota Bukittinggi menghadirkan Eko Yance sebagai pemateri tehnik wawancara. Zulnadi SH tentang undang-undangan Pers dan Sawir Pribadi terkait dengan tehnik penulisan berita. (asroel bb).