News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Dikunjungi Nasrul Abit, Bundo Kanduang Pessel Berpantun Tak Terpengaruh Calon Lain.

Dikunjungi Nasrul Abit, Bundo Kanduang Pessel Berpantun Tak Terpengaruh Calon Lain.


Pesisirselatan — Kunjungan Nasrul Abit di Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, penuh keharuan. 

Ketika akan melanjutkan perjalanan  setelah berdialog dengan warga Timbulun Aur Duri, Jumat (27/11) malam, Nasrul Abit spontan mampir di rumah kediaman Bundo Kanduang Sutera, Zainar.

Bundo, tak kuasa menahan air mata dikunjungi Nasrul Abit. 

Kerinduannya terobati setelah melihat Nasrul Abit dan mempersilakan calon Gubernur duduk di kursi tamu. Sambil mengusap air mata, Bundo melempar pantun.

Banyak la aia galon, Pak, manihnyo raso gulo, banyak la calon, Pak, nan ka dipiliah nomor duo.”

Awal pantun bentuk dukungan Bundo Kanduang di Kecamatan Sutera itu pada Nasrul Abit. Dan disusul pantun lainya. 

Anak urang di Sawahlunto talatak di sabalah barat, kito pilieh nomor duo manjadi gubernur Sumatera Barat.”

Kepada Nasrul Abit, Zainar mengakui kalau ia banyak orang yang datang menemuinya. Mereka itu merupakan perpanjangan calon lain. 

Namun, sang Bundo menolak mentah-mentah ajakan tersebut karena dia sudah punya pilihan, yakni Nasrul Abit-Indra Catri.

“Banyak yang datang menemui saya, saya tetap dengan sikap. Pokoknya Nasrul Abit-Indra Catri. Tidak ada tawar-menawar. Titik!” ucap Bundo.

Ketua Majlis Taklim di Sutera itu mengatakan dia telah jauh-jauh hari menyampaikan kepada dunsanak di kecamatan itu untuk memilih Nasrul Abit.

Anak ayam turun sambilan, mati tujuah tingga duo, kito tunggu tanggal sambilan, kito piliah nomor duo,” katanya menambah pantun.

Dukungan Zainar terhadap putra terbaik Nasrul Abit tidak hanya pada Pilgub Sumbar. Dia bersama masyarakat Sutera telah mendukung Nasrul Abit sejak periode pertama mencalonkan diri menjadi Bupati Pessel. 

Pernyataannya itu dibuktikan dengan foto Nasrul Abit bersama keluarga besar Zainar yang terpajang di ruang tamu rumahnya.

“Pertama, beliau dunsanak kami. Kedua, beliau orang Pessel. Saya tidak peduli partai. Saya tidak peduli politik. Yang penting orang Pessel jadi gubernur,” tuturnya.

Nasri Abit tampak mengusap-mengusap pundak Bundo Kanduang itu dan sekali-sekali minta maaf.

“Tadi kami sudah lewat hampir dua kilometer. Begitu tahu beliau di sini, kami balik kanan lagi. Aduh maafkan saya, Bundo,” kata Nasrul Abit kepada Zainar.

“Beliau luar biasa,” kata Nasrul Abit kepada rombongannya.

Dia juga berterima kasih kepada Bundo Kanduang dan seluruh masyarakat Pessel yang tetap solid mendukungnya.

“Kita memang harus berkomitmen sebab basis kita ini pasti akan digoyang calon lain. Saya tentu mengajak masyarakat Pessel bersatu dan jangan terpecah. Mari datang ke TPS untuk menjadikan putra Pessel gubernur,” katanya.(relcan/asroel bb)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.