News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Jiwa Korsa Terusik. Tuding Ketua Partai Demokrat Bukittinggi Lakukan Kejahatan Verbal Terhadap Wartawan

Jiwa Korsa Terusik. Tuding Ketua Partai Demokrat Bukittinggi Lakukan Kejahatan Verbal Terhadap Wartawan


Bukittinggi,mrrapinews.com - Aksi solidaritas wartawan aktif di Bukittinggi yang digelar di DPRD Kota Bukitinggi Selasa 8/12 terus bergulir. Selain membentangkan spanduk yang berbentuk kecaman. Berbagai komentar nitizen membuka borok ketua partai Demokrat kota Bukittinggi Rusdi Nurman tak terhindar.

Selain Ia diduga terlibat penyalah gunaan dana Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kota Bukittinggi. Sejumlah pengurus partai berlambang mersi itu siap-siap mengundurkan diri. 

Bahkan Yance sekretaris partai besutan Soesilo Bambang Yudhyono itu lebih awal meletakan jabatan, karena ia tidak sejalan dengan ketuanya Rusdi Nurman.

Sementara kasus dugaan penyalah gunaan keuangan KNPI itu, hingga saat ini terhenti meski di dihadapan hakim namanya disebut sebut.

Mantan ketua KNPI kota Bukittinggi David Kasidi kini dalam pelarian (buron) dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh aparat hukum.

Dugaan keterlibatan itu diakuinya sendiri, ketika wakil ketua DPRD kota Bukittingti Rusdi Nurman melakukan tindak kejahatan verbal terhadap  wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistik mewawancarai calon Gubenur Sumbar Ir. Mulyadi di jalan Minangkabau Pasar Atas Bukittinggi Sabtu 5/12, terkait penetapan Mulyadi sebagai tersangka tindak pidana Pilkada oleh Bareskrim Mabes Polri, Jumat 4/12.

Dengan arogansi ketua partai Demokrat itu langsung menyerocos dan menuding wartawan tukang plintir berita. Termasuk memplintir berita kasus KNPI Bukittinggi. "Kan kamu yang buat berita KNPI", tuding Rusdi dengan lantang.

"Saya mewawancarai calon Gubrrnur Sumbar Ir Mulyadi terkait dengan penetapannya   sebagai tersangka dalam kasus pelanggaran tindak pidana pemilihan kepala daerah", ujar wartawan bakabako.com Fadly Reza.

Tengah wawancara itulah, Rusdi Nurman melihatkan arogansinya.

"Kamu wartawan yang suka memplintir-plintir berita dan mencari kesalahan walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias. Dan kamu akan berhadapan dengan saya!!", tuding Rusdi dengan nada ancaman.

Sontak wartawan bakabako.com Fadly Reza, tidak terima. Insiden yang tidak di ingini itupun terjadi. Adu mulut dihadapan khalayak tidak terhindar.

Namun tudingan wakil ketua DPRD Bukittinggi itu dipatahkan sang wartawan dengan pembuktian hasil rekaman. Termasuk rekaman Walikota Bukittingi non aktif Ramlan Nurmatias yang keseleo lidah saat dikonfirmasikan terkait proyek-proyek bermasalah dibawah kepemimpinannya sebagai walikota Bukittinggi.

"Saya lagi cuti. Tanya pada BPJS Walikota Bukittinggi, ujar Ramlan. 

BPJS yang dimaksud Ramlan itu adalah Pejabat Sementara (PJS), namun mungkin  tidak konsentrasi mengahdapi debat publik sesi I, Sabtu 14/11. Ramlan menjawab seadanya, namun sang wartawan tidak kalah siap. Pernyataan itu direkam oleh Fadli Reza.

Tindak kejahatan verbal ketua partai besutan Bambang Soesilo Yudhoyono itu mengusik jiwa Korsa wartawan. "Kami Jurnalis Dilindungi Undang-undang, menghambat tugas jurnalis sama halnya menghianati bangsa dan kami bukan wartawan kriminal", tulis para wartawan dalam bentangan poster.

"Kasus kejahatan verbalpada Wartawan di Bukittingi itu tidak akan berhenti, apabila ketua partai Demokrat itu tidak menyatakan permintaan maaf di 30 media", ujar Ricy dalam oratornya.

Namun sejauh ini belum diperoleh keterangan dari ketua DOC Partai Domokrat kota Bukittinggi Rusdi Nurman. Kendati sudah dihubungi secara patut.(asroel bb).









Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.