News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Solidaritas Wartawan Bukittinggi Bangkit. Mereka Menuntut Ketua Partai Demokrat Bukittinggi Minta Maaf.

Solidaritas Wartawan Bukittinggi Bangkit. Mereka Menuntut Ketua Partai Demokrat Bukittinggi Minta Maaf.


Bukittinggi,merapinews.com - Sejumlah wartawan yang bertugas di kota Bukittinggi, sejak Sabtu 5/12 meradang. Mereka tidak menerima intimidasi yang dilakukan ketua DPC Partai Demokrat Rusdi Nukman, terhadap tugas-tugas Pers. 

Ancaman dan intimidasi itu ditujukan Rusdi Nukman terhadap wartawan bakabako.com Fadly Reza, ketika sang wartawan 
muda itu mewawancarai calon Gubernur Sumbar priode 2020-2025  Ir. Mulyadi, ketika melakukan sosialisasi di Pasar Atas Bukittinggi. Sabtu 5/12.

Wawancara terkait dengan penetapan Mulyadi sebagai tersangka  oleh Bareskrim Mabes Polri dengan suratnya no. B/81 a X/2020/Didtipikor Jumat 4/12, tentang pelanggaran Pilkada.

Meski wawancara itu berjala mulus. Sontak dengan gaya preman, wakil ketua fraksi Demokrat di DPRD Bukittinggi itu menuding sang wartawan acap memelintir berita.

"Kamu jangan memelintir-memelitir berita, kalau kamu tidak ingin berhadapan dengan saya", ancam Rusdi Nukman.

Meski Fadly Reza sudah menjelaskan,  wartawan tidak pernah menulis berita seperti yang dituduhkan. "Semua berita yang saya tulis ada rekaman", kata Fadly.

Termasuk berita dibawah judul walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias sebut BPJS. 

Dicelah-celah debat kandidat calon walikota Bukittinggi tanggal 14/11  dia (Ramlan Nurmatias) saya wawancarai terkait dengan proyek-proyek bermasalah dibawah kepemimpinanya. Karena ia sedang cuti, jawaban itu ia lontarkan pada PJS walikota Bukittinggi.

 "Saya sedang cuti, tanya saja pada BPJS walikota Bukittinggi", ujar Ramlan.

"Ucapan Ramlan itulah yang saya tulis", sebut Fadly Reza. Tapi hal itu pula yang membuat wakil ketua DPRD Bukittinggi dari fraksi Demokrat taburansang.

Meski belum diperoleh keterangan dari Rusdi Nukman terkait aksi solidaritas wartawan Bukittinggi, meski sudah dihubungi secara patut melalui WA,.

Namun gelaran aksi solidaritas 40 wartawan aktif dengan membentangkan poster yang berbunyi. "kami wartawan, bukan kriminal, atau wartawan bertugas dilindungi undang-undang, termasuk bentangan tulisan hambat tugas wartawan berarti menghiati bangsa dan banyak bentangan tulisan lain.(asroel bb)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.