News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Atasi Kerisauan Petani. Pemkab 50 Kota Anggarakan Rp 3 Miliar Rehabilitasi Irigasi Batang Sanipan.

Atasi Kerisauan Petani. Pemkab 50 Kota Anggarakan Rp 3 Miliar Rehabilitasi Irigasi Batang Sanipan.


Limapuluhkota,merapinews.com - Bagai tidak pernah lelah. Pemerintah Kabupaten Limapuluhkota terus berinovasi menyelamatkan lahan pertanian masyarakat dari kekeringan dan musibah banjir.

Bahkan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Limapuluhkota Sumatera Barat, tahun anggaran 2021 mencadangkankan Rp. 3 miliar lebih anggaran untuk merehabilitasi tiga irigasi Sanipan. Sanipan I, II dan Sanipan III.

"Rehabilitasi tiga irigasi Sanipan itu, selain menyelamatkan lahan pertanian masyarakat dari kekeringan dan musibah banjir, juga berdampak terhadap penyelamatan jalan negara. 


"Aliran Sungai Sanipan itu, menyisir jalan negara yang menguhubungkan Sumbar dan Provinsi Riau", kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Limapuluhkota Yunire Yunirman.

Secara tehnis, menangani rehabilitasi irigasi itu, harus nyelimet dan terinci, kalau tidak dampaknya akan berpengaruh pada jalan Nasional.

"Jalan nasional yang mengubungkan dua Provinsi bertetangga itu bisa saja digenangi air bah (banjir)", ujar Pejabat Pembuat Komitmen Dinas PUPR Kabupaten Limapuluhkota Yulhendri ST.


Yulhendri, menyatakan hal itu menjawab pertanyaan terkait pasca pembangunan bendungan Sanipan III, yang kotroversi.

"Saya mengapresiasi kritikan pejabat jorong Katinggian Rico, yang menyatakan bendungan Sanipan III, yang terletak di Simpang Buluahkasok,  yang dikerjakan pada tahun anggaran 2020, kecuali untuk obyek wisata yang kini mulai dinikmati, namun sumber air kelahan persawahan belum maksimal. Kami mengakui hal itu", tutur Yulhendri.

Kasus itu terjadi setelah dilakukan penurunan "mercu" bendungan antara 40 s/d  60 cm, ketika proyek itu dikerjakan PT. Sarana Menara Ventura. Hal Itu dilakukan, karena pihaknya ketika pekerjaan bendungan dilakukan September 2020 tahun lalu belum bisa memprediksi debit air yang yang mengalir dari hulu. 


"Sebagai antisipasi!!. Penurunan "mercu" (baronjong) itu harus dilakukan, kendati beresiko air tidak mengalir kelahan pertanian seluas 600 Ha, atau sebaliknya terjadi musibah genangan air disawah. Tapi tahun anggaran 2021, bersamaan dengan dibangunnya infrasrtuktur irigasi Sanipan yang saat ini sudah memasuki proses lelang (tender). Pada saat bersamaan "mercu" Sanipan III setinggi 60 Cm, yang terletak di Simpang Buluahkasok itu juga dikerjakan", ujar Yulhendri.

Kendati peningkatan baronjong "mercu", cuma menelan biaya antara Rp. 50 s/d 60 juta, tapi karena pekerjaan iti satu paket, maka rekanan yang memenangkan lelang itu nanti, sekali gus juga mengerjakan peningkatan mercu Simpang Buliahkasok.(asroel bb).
   






Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.