Bupati Limapuluh Kota Taburansang Atas Ketidak Hadiran Sejumlah Kepala OPD Dalam Acara Penting.
Limapuluhkota,merapinews.com—Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, kecewa berat (taburansang) atas ketidak hadiran sejumlah Kepala Saruan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada acara pembukaan musyawarah perencanaan pembangunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kabupaten Limapuluhkota tahun 2022 di Aula Kantor Bupati, Sarilamak Senin 29/3.
Padahal saat itu, Bupati selain membuka secara resmi musyawarah itu, pada saat bersamaan, iapun akan memberikan arahan terkait Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Limapuluh Kota Tahun 2022 itu
Namun sangat disayangkan, pada kegiatan tersebut salah satu bagian dari tahapan proses perencanaan pembangunan tahunan guna memperoleh masukan dalam rangka penyempurnaan rancangan RKPD tahun 2022, sejumlah SKPD tidak menampakan batang hidungnya.
"Saya kecewa atas ketidak hadiran sejumlah Kepala OPD serta keterlambatan beberapa delegasi kecamatan pada acara yang sangat penting itu", ujarnya. .
Pada kegiatan yang menentukan arah pembangunan Kabupaten Limapuluh Kota kedepan itu, kami (Bupati dan Wakil Bupati) dibuat menunggu atas keterlambatan delegasi kecamatan, beberapa dinas tampak tidak aktif di layar monitor zoom secara virtual.
“Pimpinan delegasi itu kan Camat. Kedepan kita tidak menginginkan kasus ini terjadi lagi. Sekarang kita membicarakan bagaimana Kabupaten Limapuluh Kota kedepan. Semua OPD harus mengeroyok, tidak bisa dengan hanya mengandalkan Bapelitbang. Pimpinan OPD ini harus ikut bersama sama kita dalam mewujudkan visi misi Kabupaten Limapuluh Kota kedepan”, ajak Bupati.
Pada saat yang sama Bupati mewanti wanti bahwa perencanaan pembangunan tahun 2022, merupakan perencanaan tahun pertama disusun berdasarkan RPJMD yang baru dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kabupaten Limapuluh Kota Madani.
Untuk itu segala program yang menjadi prioritas pasangan Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dan Rizki Kurniawan Nakasri seperti pembangunan insfrastruktur, pembentukan struktur pondasi IKK Sarilamak, kemudian yang berkaitan dengan pengembangan potensi nagari serta pengembangan perekonomian harus selaras dengan RPJM Provinsi dan Nasional.
“Kita berharap APBD Provinsi dan APBN dapat menyalurkan keuangan pada Nagari dan daerah, karena APBD Kabupaten tidak memadai. Andai kata kita membangun dengan APBD Kabupaten. Kita masih butuh bantuan dari pemerintah yang lebih tinggi. Untuk itu, OPD harus besinergi, sehingga rancangan pembangunan betul betul terarah dan terencana”, harap Bupati.
“Dengan waktu terbatas ditengah pandeni covid 19, kita harus optimis dengan niat yang ikhlas untuk membangun kabupaten Limapuluh Kota,” tutupnya.(asroel bb).
