News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Didukung Dua Infrastruktur Jembatan. Nagari Maek Lepas Belenggu Dari Keterisoliran

Didukung Dua Infrastruktur Jembatan. Nagari Maek Lepas Belenggu Dari Keterisoliran


Limapuluhkota,merpinews.com - Mendengar nama Nagari Maek, sebuah nagari (desa) yang masuk kawasan Kecamatan Bukitbarisan. Kabupaten Limapuluhkota. Sumatera Barat. Asumsi pasti  kita akan dipertontonkan dengan berbagai bentuk kemiskinan dan ketertinggalan

Asumsi itu tidak dapat dipungkiri. Itupun sebelum Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Limapulihkota menancapkan program pembangunan didaerah berpenduduk 700 jiwa itu.

Namun setelah Dinas PUPR, membangun berbagai fasilitas insfrastruktur baik jalan,  jembatan, termasuk pengairan, sebutan nan ndak menyenangkan itu kini berbalik sirna.

"Dulu Nagari Maek, boleh dipandang sebelah mata. Jauh..., Terisolir dan Keterbatasan Sarana Prasarana.  Insfrastruktur jalan  masih Tanah, Berlumpur. Batu besar membudur siap menerkam pemakai jalan, ditambah tikungan curam, tajam dan jurang menganga berjejer  mengancam keselamatan pengguna jalan", ujar Kepala Jorong Nenan Deddy Rahmad.

Begitu juga dengan akses penghubung seperti jembatan. Warga harus menyusun kayu-kayu balok agar bisa menyeberang sungai supaya sampai ke perkampungan   seberang bukit.


Kini, daerah  Seribu Menhir tersebut, lah mulai tacelak, batambah rancak. Akses jalan yang dulu berlumpur, kini mulus beraspal hitam, ditunjang duo unit jembatan permanen  memperlancar akses lalu lintas dan transportasi barang masyarakat Maek.

“Dua jembatan membuka isolasi ke jorong kami yang dibangun Pemerintah Kabupaten melalui Dinas PUPR, sudah mantap, warga masyarakat sudah menikmatinya. Tidak perlu ada persoalan yang akan dipersoalkan,” tukas Dedi Rahmat, mengingatkan.

Ditambahkannya, Jorong (kampung) yang dipimpinnya merupakan daerah paling ujung di Kanagarian Maek, dan berbatasan dengan Kecamatan Kapur IX tersebut. 

“Dulu, kami harus melewati jembatan kayu agar sampai ke ibukota nagari. Jembatan kayu itu, sudah lapuk dan  keok. Tidak layak dan berbahaya untuk dilintasi", katanya mengenang. Ditambah lagi bantalan kayu jembatan yang terdiri dari balok-balok kayu banyak yang patah-patah dimakan usia, masyarakat pengguna jalan harus menyusun balok kayu itu agar jembatan bisa dilewati. 

"Jembatan, sempat amruk ketika bencana yang terjadi sekitar tahun 2018 lalu. Alhamdulillah 2019 diperbaiki", katanya.

Setelah Pemerintah Kabupaten, melalui Dinas PUPR membangun jembatan permanen,  kuat dan gagah, arus lalu lintas orang dan barang hasil pertanian mulai lancar. Bahkan hasil pertanian dipasarkan nun jauh ke ibukota Kabupaten dan Kota Payakumbuh. Masyarakat tidak perlu cemas melintas diatas jembatan. Alhamdulilla", ucapnya.


Terpisah. Pejabat Wali Nagari Maek, Apriyulianto mengatakan, ada dua jembatan permanen yang dibangun Pemerintah Kabupaten, di Nagari Maek pada tahun yang sama, tepatnya Jorong Sopan Godang. "Ini sangat luar biasa", ujarnya.

Menurut Apriyulianto, jembatan itu nyaris merenggut nyawa mantan Wakil Bupati Kabupaten Limapuluhkota Ferizal Ridwan, ketika pejabat itu melakukan kunjungan kerja ke Nenan, saat melintas di jembatan darurat mobil dinas yang beliau tompangi terpersok.

Menurutnya. Jembatan tersebut, sangat bermanfaat bagi masyarakat Nagari Maek.

 "Kedua jembatan itu merupakan sarana penghubung utama bagi masyarakat. Terutama  mengangkut hasil olahan pertanian. Seperti Padi, Gambir, Karet dan lainnya", ucap Pj Walinagari Maek.

Kedepan Apriyulianto, berharap  pemerintahan  Kabupaten Limapuluhkota dibawah kepemimpinan Safaruddin-Rizki sebagai Bupati dan Wakil Bupati untuk dapat 
melanjutkan pembangunan di Nagari Maek. Terutama membangun akses jalan ke perkampungan masyarakat. 

“ Insprastruktur jalan utama dan jembatan Nagari Maek, saat ini dinilai cukup baik namun belum seluruhnya. Oleh karena itu masyarakat berharap kelanjutan pembangunan oleh pemerintah daerah untuk Nagari Maek,", harap Apriyulianto. (asroel bb)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.