News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kepiawaian PUPR Kab. 50 Kota Menata Irigasi. Kini Petani Mulai Turun Kesawah.

Kepiawaian PUPR Kab. 50 Kota Menata Irigasi. Kini Petani Mulai Turun Kesawah.



  Warga : Terimakasih Dinas PUPR 50 Kota

 
50 kota,merapinews.com - Badan Musyawarah (Bamus) Nagari Maek, Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Limapuluhkota Darwis, mengapresiasi pembangunan Irigasi Banda Panjang.

Dampak dari pembangunan sumber air untuk petani, kini ratusan hektar bahkan mencapai 300 Ha lahan pertanian sawah masyarakat, tidak lagi kekurangan air. Setelah saluran irigasi Banda Panjang  direhab oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Limapulukota tahun anggaran 2020.

Menjawab pertanyaan, terkait kondisi lahan pertanian sebelum dilakukan rehabilitasi saluran air.Tokoh masyarakat itu mengungkapkan keprihatinannya. 

 Berkat adanya saluran irigasi yang dikerjakan pada 2020 lalu itu, kata Darwis, kini warga  tidak lagi merasa kekurangan air, sawah-sawah tidak lagi kering, artinya telah terjadi peningkatan ekonomi masyarakat.

Menjawab pertanyaan, tokoh masyarakat itu mengungkapkan kegundahanya sebelum sumber air pertanian itu direhabilitasi.

Meski benih sudah ditanam, bukan berarti masyarakat sudah aman, karena sumber air yang diharapkan masih terbatas.

Kalaupun ada, namun tidak dapat dipastikan akan mengalir kelahan pertanian sawah, karena irigasi tidak optimal. 

 Air terkadang mengalir dan terkadang tidak, karena masih tingginya endapan sendimen lumpur, diperparah dengan kondisi pintu air yang sudah rusak.  Sehingga, aliran air dari berhulu perbukitan Maek tidak mampu memenuhi kebutuhan ratusan hektar sawah petani disana.


Tetapi, setelah Pemerintah Kabupaten Limapuluhkota  merenovasi irigasi, petani mulai senang, tidak cemas lagi akan kebutuhan air mengalir ke sawah-sawah. 

Alhamdulillah, saluran yang dibangun sangat bermanfaat bagi petani", ucap Maridus  seorang warga Maek. Kamis (4/3) sore.

Hal yang sama dikatakan tokoh masyarakat Nagari Maek, Darwis.  Menurutnya, saluran irigasi yang dibangun melalui APBD 2020 itu berdampak banyak bagi masyarakat terutama kalangan petani. Karena, katanya, sepanjang saluran juga terdapat areal pertanian masyarakat setempat.

“Kita lihat, saluran irigasi yang dibangun sudah pas, sangat cocok sesuai dengan kebutuhan petani. Namun ada satu hal yang perlu ditambahkan. Yaitu, terhadap bendung dan pintu air yang berada pada saluran irigasi.

 

“Kita harap, bendung dan pintu air juga diperbaiki sehingga aliran air benar-benar bisa terkontrol dengan baik. Kondisi sekarang saja sudah bagus apalagi ditambah dengan perbaikan pada item yang lain,”ucapnya.

 Sementara itu, Kepala Jorong Koto Tinggi III, Ben Hardi mengungkapkan, sangat bersyukur adanya proyek di jorongnya itu, apalagi ketika pandemi Covid-19 melanda. 

“Ketika keuangan sulit karena pandemi Covid-19, Jorong Koto Tinggi III masih mendapatkan bagian proyek dari pemerintah. Apalagi proyek bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti saluran irigasi,” ucap Ben Hardi.

Menurutnya, proyek yang selesai menjelang akhir tahun lalu itu, berdampak positif bagi masyarakat kami. “Setidaknya, jorong kami terlihat bagus dan indah. Saluran irigasi yang dibangun seperti perkotaan", ucapnya.

 Hal senada juga diungkapkan  Pejabat Walinagari Maek Apriyulianto. Menurutnya, ketika anggaran sedang sulit, tetapi Nagari Maek masih mendapatkan pembangunan dari pemerintah. Salah satunya proyek saluran irigasi Banda Panjang di Jorong Koto Tinggi III.(ken)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.