News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Oknum Walinagari Koto Alam 50 Kota Kesandung Dugaan Tindak Pidana Korupsi?.

Oknum Walinagari Koto Alam 50 Kota Kesandung Dugaan Tindak Pidana Korupsi?.


Limapuluhkota,merapinews.com - Meski pengawasan belanja dana desa sudah dilakukan secara intensif, namun masih ada kepala desa, setingkat Walinagari di Sumatera Barat,  yang nakal.

Setidaknya dugaan itulah yang dilakukan oknum Walinagari Koto Alam, Kecamatan Koto Baru Pangkalan. Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat. Haji Abdul Malik.

Setelah ia merancang pembukaan infrastruktur jalan baru di Jorong Koto Ronah, Nagari Koto Alam tahun 2020 lalu.

Proyek insfratruktur nagari (desa) yang dibelanjakan melalui Anggaran Dana Desa (ADD) senilai Rp. 300 juta itu sarat dengan dugaan tindak pidana korupsi.

Modus operadi yang dilakukan dengan program padat karya. Setiap hari kerja pemerintah Nagari merogoh kocek Rp. 2,5 juta untuk upah pekerja.

Sisa anggaran itulah diduga tidak dapat dipertanggung jawabkan oleh oknum Walinagari Koto Alam Haji Abdul Malik.

Sementara itu, tokoh masyarakat nagari Koto Alam, mengatakan hanya upah pekerja yang dibayar, sedangkan material batu maupun pasir, semua bantuan dari pengusaha pertambangan batu quari setelah oknum Walinagri mendatangi masing-masing perusahaan.

Terpisah, Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Nagari Koto Alam Syafril dt Majo, tidak menampik adanya pekerjaan pembukaan jalan baru di Koto Ronah, termasuk pengerasan jalan Nagari di Jorong Silombang.

Menjawab pertanyaan terkait ambruknya jembatan di Jorong Koto Ronah, tokoh masyarakat itu menyatakan heran.

Menurutnya. Jembatan tersebut baru berusia beberapa bulan. Kini sarana infrastruktur pertanian itu tidak dapat diberdayakan lagi, ujar mak Dt Majo.

"Kasus pembukaan jalan di Koto Ronah dan pengerasan jala Nagari di Jorong Silombang harus di usut tuntas", kata Wakil Ketua Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LKCI) Sumatera Barat. Jhon Firman, menjawab pertanyaan

Menurut Wakil Ketua LSM Besutan mantan Kapolri Dai Bachtiar itu, kasus dugaan tindak pidana anggaran Desa itu, konon sudah bergulir keranah hukum.

"Saya dengar kasusnya sudah bergulir di ranah hukum", katanya.

Sementara itu Wali Nagari Koto Alam Haji Abdul Malik, ketika dihubungi dikantornya, menurut stafnya Ibnu Nasar sedang mengikuti rapat di Payakumbuh. "Bapak sedang mengikuti rapat di Pagakumbuh", ujar Ibnu.(asroel bb).



Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.