News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Terindikasi Pekerjaan Pengaman Longsoran Jalan Nasional Koto Alam Lelet.

Terindikasi Pekerjaan Pengaman Longsoran Jalan Nasional Koto Alam Lelet.


Limapuluhkota,merapinews.com - Terindikasi paket proyek penanganan longsoran Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat batas Provinsi Riau, yang dikerjakan PT. Pasagam Tenaga Perkasa (PTP), sampai 60 hari kalender, bobot pekerjaan tidak menunjukan peningkatan yang berarti. 

 Bisa jadi, rekanan yang dipercaya Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) wilayah Sumatera Barat, sesuai kontrak kerja No. 041/PKK/SK-BPJN I-Bb 03.23.1.2/I/2021, tanggal 11 Januari 2021 itu ditenggarai tidak mampu menyelesaikan pekerjaanya tepat waktu. 

 "Apalagi tenggang waktu pekerjaan 240 kalender hari kerja", katanya. Zainal Abiddin.

Zainal Abiddin HS, menyatakan hal itu, menjawab pertanyaan diruang kerjanya Kamis 10/3 pekan lalu. 

 Meski wakil ketua Lembaga Investigasi Badan Penyelamat Aset Negara (LI BAPN) perwakilan Provinsi Sumatera Barat, enggan menyebut prosentase bobot (progres) pekerjaan perusahaan itu, tapi ia yakin akan terjadi keterlambatan. 

 "Saya tidak melihat adanya konsultan pengawas dan Konsultan Perencana yang mengawasi pekerjaan penanganan longsoran jalan nasional itu. Padahal jalan itu dibangun dengan tetesan keringat rakyat yang dipungut melalui pajak", sentilnya. 



 Menjawab pertanyaan. Zainal Abiddin HS, tidak menampik ruas jalan nasional yang berada di nagari Koto Alam Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluhkota itu sangat vital, ditambah lagi padatnya arus lalulintas barang dan orang. 


"Saya sarankan pemilik proyek harus intens mengawasi pekerjaan rekanan, sebab Badan Giologi Institut Tehnik Bandung (ITB) pasca bencana longsoran Juli 2020 tahun lalu merekomendasikan ruas jalan nasional sepanjang 85 meter dilokasi itu, selain labil tanahnya bergerak", ujar Zainal. 

 Bahkan, Kodim 0306/50 Kota melalui bhakti TNI September 2020 lalu, sampai menyinsingkan lengan baju menyelamatkan pemakai jalan nasional itu. 

 Meski belum diperoleh keterangan dari Direktur PT. Pasagam Tenaga Perkasa Mulyadi, maupun Kepala Satuan Kerja (Satker) Pengawas Jalan Nasional II (PJN II) Thaibur SI, MT. Namun media ini secara patut berusaha melakukan konfirmasi, termasuk kepada pengawas proyek Anton. Namun Anton belum bereaksi atas sebuah konfirmasi melalui WhatsApp. 

 Upaya konfirmasi lainya juga akan dilakukan kepada PPK 1.2 Junianton SI, Msi.(asroel bb).

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.