Proyek Tanggap Darurat Batang Lembang Solok, Ditenggarai Tidak Sesuai Aspek Te
Solok,merapinews.com - Dampak banjir badang Batang (Sungai) Lembang, yang membelah Kabupaten dan Kota Solok, Sumatera Barat, tahun 2018 tahun lalu yang meluluh lantakan kawasan hunian dan lahan pertanian. Kini mendapat perhatian dari Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Sumber Daya Air, melalui proyek tanggap bencana.
Hal itu terlihat setelah Balai Wilayah Sungai V Sumatera Barat, merekomendasikan rekanan kontraktor membenahi Daerah Irigasi itu dengan melakukan penguatan bibir sungai dengan pasangan batu baronjong.
Aktivitas rekanan yang menurunkan sejumlah alat berat di empat titik lokasi dinilai sebagai sebuah pekerjaan asal jadi, ditenggarai tidak mengacu pada aspek tehnis.
"Saya melihat rekanan yang mengerjakan proyek itu tidak mengacu pada aspek tehnis ", ujar ketua Masyarakat Transparansi Anak Bangsa (MT-AB) Sumatera Barat, Syafrigon.
Hal itu terlihat dari pasangan. Seharusnya material batu yang terpasang dibaronjong lebih besar dari rongga baronjong. Sehingga kekuatan material itu lebih kokoh penahan air. Realita lapangan menyatakan lain. Bahkan material batu pasangan yang diambil dilokasi ada yang lebih kecil dari rongga baronjong. Dampaknya, bila saja terjadi air bah, pasangan yang dibiayai dengan uang rakyat melalui pajak itu akan hanyut dan hancur.
Sejauh ini belum diperoleh keterangan dari rekanan kontraktor yang mengerjakan proyek tanggap bencana itu. Namun pelaksana lapangan proyek normalisasi Batang Lembang Solok Andi, mengelak menjawab pertanyaan.
Dikontak melalui Hand Phone ia ndak menjawab, dipanggil ndak menyahut. Kecuali itu ia hanya melambaikan tangan.(amaiksae)
Editor : asroel bb