4.000 Jiwa Mayarakat Koto Anau Akan Menikmati Air Bersih.
Solok,merapinews.com - Meski sumber air di Kanagarian Koto Gadang Koto Anau, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok melimpah. Namun tidak menjawab kebutuhan masyarakat terhadap air bersih.
Dalam kurun satu dasawarsa (10 tahun) terakir masyarakat hanya memanfaatkan dan mengkonsumsi air yang mengalir secara alamiah pada bak-bak penampung yang tidak hegenis (tidak sehat).
Walinagari Koto Gadang Koto Anau Edi Setiawan, mengungkapkan hal itu dicelah-celah kegiatan aksi Vaksinasi Covid 19, siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) 3 Jorong Kandang Jambu. Selasa 28/9.
Didampingi Babimkamtibmas Polsek Lembang Jaya Bripka Osdila. Eddy Setiawan, mengungkapkan Program air bersih itu merupakan pokok pikiran anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) Hatari Gauti Ardi, melalui Program Tanpa Kumuh (Kotaku) tahun 2021.
Proyek pengadaan air bersih senilai Rp. 590 juta itu akan mengalir langsung kerumah-rumah penduduk di empat Jorong. Jorong Timbulun, Jorong Lembang, Jorong Pasa, Jorong Balai Tinggi di Kanagarian Koto Gadang Koto Anau. "Setidaknya 4.000 jiwa masyarakat di emoat Jiring itu yang akan menikmati air bersih yang diambil dari Sumber Air di Jorong Tabek Lasu", ujar Edi Setiawan.
Sementara Koordinator Lapangan (Korlap) Program pengadaan air bersih Onderus dt Bagindo Sati, menyatakan pihaknya kini tinggal penyelesaian pekerjaan. Sebab pada umumnya galian saluran pipa secara total sudah selesai. "Pekerjaan selanjutnya tinggal membenamkan pipa pada galian yang telah selesai di gali", papar Onderus.
Meski Onderus, tidak menyebut total panjang saluran pipa yang ia kerjakan, tapi ia berharap masyarakat pengguna jalan dilokasi proyek agar dapat bersabarlah, sebab material galian ada yang berserak dibahu jalan, harap Onderus.
Sementara itu Ketua Badan Permusyawahtan Nagari (BPN) Rizaldi dt Marah Gumilang, mengingatkan, dengan dibangunanya pipanisasi air bersih tidak akan menganggu sumber air di Bukik Karanjang sebagai aumber air.
Meski air di alirkan daerah tetangga tidak akan menganggu sumber air yang ada.
" Inilah keraguan masyarakat", urai Rizaldi menjawab pertanyaan di pusat pemerintahan Kabupaten Arosuka.(amaiksae)
