Amril Anwar: Proyek Prestise Jantung Kota Bukittinggi Ganggu Kepentingan Umum.
Bukittinggi,merapinews.com - Amril.Anwar (Am Cartago), tokoh muda dan aktifis kota Bukittinggi, menyesalkan adanya proyek pembangunan jaringan drainase primer yang berhubungan dengan sungai dalam kota Bukittinggi.
Proyek senilai Rp. 12,9 miliar yang dikerjakan PT. Inanta Bhakti Utama itu dinilainya sebagai proyek mubasir.
Dikatakanya, pasca pembangunan proyek dengan pagu dana Rp. 15,6 miliar itu, selain telah memakan korban jiwa dengan nyungsepnya emak-emak pedagang sayur di galian drainase dan meninggal dijalan Perintis Kemerdekaan kota Bukittinggi, (depan bioskop Eri) namun tidak ada ucapan duka dari Kepala Daerah. Kecelakaan yang sama juga acap terjadi.
Am Cartago, menilai pembangunan Riol ditengah jalan sebagai proyek rekayasa untuk menyedot APBD.
Dikatakanya Riol Cik Tando, yang membelah ditengah dikota Bukittinggi yang dibangun kolonial belanda masih efektif untuk mengendalikan banjir kota.
"Dari manapun aliran airemgalir dijantung kota Bukittinggi ilirnya akan bermuara ke Riol Cik Tando itu. Riol inilah yang harus dirawat dan dibersihkan dan tidak membuat riol yang membelah jalan kota", ujar Am Cartago mengkritisi.
Meski belum diperoleh konfirmasi dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) kota Bukittiggi.dan dari ditektur rekanan PT. Inanta Bhakti Utama
Am Cartago, berharap pemilik proyek pengelolaan dan pengembangan jaringan yang berhubungan dengan sungai Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) kota Bukittinggi, lebih jeli mengawasi pekerjaan rekanan sebab, ia menilai terkait track record rekanan. "Proyek prestise itu sudah menganggu kenyamanan warga dan pendatang yang berkunjung ke kota Bukittinggi. (asroel bb).