Di Payakumbuh Ketua DPRD Prov Sumbar Supardi, Tampung Aspirasi Masyarakat.
Payakumbuh,merapinews.com - Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Supardi, memastikan pembangunan jalan tani sepanjang 200 meter di Kecamatan Lampasi Tigo Nagari (Latina) kota Payakumbuh akan terealisasi pada tahun anggaran 2022.
Supardi, menyatakan hal itu setelah Camat Latina Dewi Novita berharap kepadanya agar Ketua DPRD Sumbar memperjuangkan aspirasi masyarakat tani.
"Kami didaerah sudah berjuang semaksimal dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak, namun hasilnya tidak memuaskan. Setelah komunikasi terjalin dengan ketua DPRD Sumbar gayungpun bersambut. Dan Insya allah akan terealisaai tahun depan", ujar Dewi Novita.
Kunjungan Ketua DPRD Provinsi Sumbar itu di Payakumbuh dalam rangka memanfaatkan masa reses perorangan Anggota Dewan Sumbar ke daerah pemilihan (Dapil) V. Rabu 22/10.
Didampingi PPTK Pengamanan Tebing Sungai Dinas SDA Sumbar, Wilman Ambo, PPTK PLP Dinas PU Sumbar Isriza, Asisten II Pemko Payakumbuh, Elzadaswarman, Kabid Cipta Karya Dinas PU Kota Payakumbuh, Yasril dan Kabid Binamarga Erwin dan
Sekretaris PU Kota Payakumbuh, Rajman Suardi, pada kesempatan yang sama Supardi yang juga meninjau pembangunan drainase di Kelurahan Nunang Daya Bangun, Kecamatan Payakumbuh Barat.
Usai meninjau proyek pembangunan drainase, Supardi melanjutkan kunjungan kerjanya memantau proyek pembangunan drainase primer di Lundang Daya Bangun, Kecamatan Payakumbuh Barat.
Terus menuju proyek drenaise di Jl.Ahmad Yani di pasar Payakumbuh.
Di lokasi proyek pembangunan normalisasi Batang Agam. Ketua DPRD Sumbar, Supardi, mengharapkan agar progres pekerjaan sesuai batas waktu kontrak. Kalau tidak rekanan nakal itu akan saya masukan sebagai rekanan daftar hitam (blacklist).
Di lokasi yang berbatasan dengan Kabupaten Limapuluh Kota itu, Supardi disambut Camat Latina, Dewi Novita dan sejumlah Lurah danuluhan petani. Supardi diajak meninjau areal persawahan yang membutuhkan sarana irigasi teknis.
Kepada Ketua DPRD Sumbar Supardi, Camat Latina Dewi Novita, berharapan agar Supardi juga memperjuangkan pembangunan sarana irigasi yang ada di lokasi tersebut.
“Ratusan hektar sawah yang terjampar, secara georafis berada di wilayah pemerintahan Kabupaten Limapuluh Kota, namun kepemilikannya umumnya masyarakat Kelurahan Koto Panjang Lampasi.
Sumber air sawah terbatas, sehingga hasil panen yang diharapkan tidak sesuai dengan harapan.
"Irigasi itu kepentingan masyarakat tani Kota Payakumbuh, kami berharap sangat Bapak Supardi memperjuangkan pembangunan sumber air tersebut,” harap Dewi Novita.(asroel bb)
editor : asroel bb.