Ini Lo Kebijakan Walikota Payakumbuh, Tak Miliki Kartu Vaksin Masyarakat Dilarang Berurusan di Kantor Balaikota
Payakumbuh,merapinews.com - Seorang perempuan paro baya yang memperkenalkan dirinya bernama Rina (35) terpaksa harus balik kanan dan baturo-turo kembali pulang kerumah dengan membawa sejumlah kekecewaan.
Ia datang ke kantor Balai Kota Payakumbuh untuk sebuah urusan perizinan. Namun ia gagal mengurus perizinan itu di Dinas Terpadu Satu Pintu (TSP) yang terletak dilantai dasar Kantor Balai kota Payakumbuh.
Pasalnya di pintu masuk institusi pemerintah itu terpampang pamflet yang melarang warga masyarakat berurusan kalau tidak memiliki bukti surat pernah di Vaksin.
Kebijakan Pemko yang melarang setiap warganya tidak diperbolehkan masuk kantor Balaikota dengan alasan tidak memiliki kartu vaksinasi, dituding banyak pihak tidak efektif. Meski kebijakan Walikota Payakumbuh Riza Falepi menjadikan bulan Oktober sebagai bulan Vaksinasi ‘Sapu Jagad’.
Riza, menyebut sampai saat ini capaian Vaksinasi di kota yang ia pimpin baru mencapai 36 persen. Dan kebijakan itu efektif diberlakukan sejak Selasa 12/10/2021.
Hasil pantauan, terkait diberlakukannya kebijakan oleh Pemko Payakumbuh itu di tanggapi beragam lapisan masyarakat, utamanya yang akan berurusan ke kantor Balaikota. Mereka menilai kebijakan walikota Payakumbuh itu tentu akan menyulitkan warganya sendiri.
Dampaknya kantor itu sepi pelayanan di Mal Pelayanan Publik. Tidak terhitung warga masyarakat yang ingin berurusan di Mal Pelayanan seperti membayar pajak kendaraan bermotor, capil, imigrasi dan perbankan, terpaksa harus balik kanan sambil ba turo-turo.
Sementara itu Sekdako Payakumbuh, Rida Ananda, menyebut kebijakan Pemko Payakumbuh memberlakukan setiap warga masyarakat termasuk ASN harus memiliki kartu vaksin merupakan sebuah sebuah kebijakan dalam rangka mendukung capaian target vaksinasi.
“Seperti ditegaskan Walikota Payakumbuh Riza Falepi bulan Oktober ini adalah Bulan Vaksinasi Sapu Jagad. Semua pihak dijajarannya harus memprioritaskan pekerjaan mengejar target vaksinasi, karena saat ini berdasarkan data di dinas kesehatan baru sekitar 36 persen warga Kota Payakumbuh yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama,” ujar Rida Ananda.
Walikota juga menegaskan, kata Rida Ananda, Pemko Payakumbuh menargetkan 80 persen warga Payakumbuh sudah harus divaksin. Setidaknya, pada bulan ini bisa mencapai 60 persen, makin cepat tercapai, makin cepat kita raih.
(Nas).
editor : asroel bb