Lembah Harau Menuju Geopark Nasional, Pemkab 50 Kota Bergerak Cepat.
Limapuluhkota,merapinews.com - Geopark merupakan sebuah kawasan yang memiliki unsur geologi terkemuka, termasuk nilai arkeologi, ekologi, dan budaya yang ada di dalamnya, dimana masyarakat setempat diajak berperan-serta melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam (UNESCO,2004)
Menindaklanjuti Focus Grup Discussion(FGD) yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Kamis (23/9) dengan tema Geopark Ranah Minang menuju Unesco Global Geopark di Hotel Marcure Kota Padang.
Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota bergerak cepat melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proses penetapan Geopark Harau menjadi Geopark Nasional.
Langkah pertama yang dilakukan Pemkab Lima Puluh Kota adalah mengadakan audiensi dengan pusat penelitian dan pengembangan Geopark dan Lingkungan Hidup Universitas Taman Siswa pada Jum'at 01/10.
Audiensi ini diadakan di ruang kerja bupati yang dihadiri oleh Safaruddin Dt. Bandaro Radjo S.H selaku Bupati, Dr. (Cand) Osronita, S.Pd, M.Pd, kepala Puslitbang Geopark dan Lingkungan Hidup Universitas Taman Siswa Padang sebagai ketua tim, beserta tim ahli Ir. Ade Edward ahli Geologi Sumatera Barat (Ahli Geopark) dan Rihan I Febri M.Si Ahli Pemberdayaan/UMKM.
Safaruddin mengatakan, "Audiensi ini untuk kepentingan masyarakat, apalagi sudah kita ketahui bersama Geopark Harau akan ditetapkan sebagai Geopark Nasional, hal ini sejalan dengan visi misi kami pada aspek pariwisata.
"Kami ingin menjadikan Harau menjadi wisata andalan di Lima Puluh Kota, bahkan menjadi salah satu wisata andalan di Indonesia", ujar Bupati Kabupaten Limapuluhkita Saparuddin.
Menurut Bupati, pihaknya akan mempersiapkan aspek pendukung Geopark Harau dan diharapkan koordinasi lintas sektor dapat berjalan optimal.
Suaparuddin, mengakui terkait infrastruktur di Harau saat masih belum maksimal, infrastruktur, termasuk keamanan dan kenyamanan wisatawan. Akan hal tersebut pihaknya akan membuat papan informasi dikawasan itu.
Tim Ahli Geopark Ranah Minang, Osronita beserta rombongan mengatakan tujuan mereka audiensi ini untuk mendorong pengembangan sumber daya parawisata kawasan Harau beserta daerah pendukungnya.
Selain itu, audiensi ini memberikan gambaran dan menyiapkan dokumen rencana manajemen pengembangan potensi sumber daya wisata Geopark Harau yang memiliki daya saing tinggi dalam mendukung pengembangan kebijakan nasional untuk memajukan Harau sebagai salah satu anggota jaringan taman bumi dunia, UNESCO atau Geopark Global Network/GGN Unesco.
Sumatera Barat mengusulkan Geopark Harau salah satu geopark Ranah Minang menjadi Unesco Global Geopark sebagai upaya mendukung sektor pariwisata serta meningkatkan kunjungan wisatawan dan ekonomi masyarakat di masa pandemi ini.
"Semoga audiensi ini menjadi langkah awal untuk menyamakan persepsi dalam rangka percepatan pembangunan pada Geopark Harau yang akan menunjang percepatan pembangunan di Kabupaten Lima Puluh Kota. Sehingga dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat pada umumnya," tutup Safaruddin.(rel/asroel bb)