Maut Mengintai di Jembatan Sungai Balantiak Akabiluru 50 Kota.
Limapuluhkota,merapinews.com - Tidak tertutup kemungkinan masyarakat pengguna jalan yang melintas di Jembatan Sungai Balantiak, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluhkota, setiap saat akan berhadapan dengan maut.
Hal itu dimungkinkan akibat rusaknya sarana infrastruktur jembatan yang padat dilalui angkutan barang dan orang.
"Usia jembatan sepanjang 8 meter yang dibanguna era Kolonial Belanda itu memang sudah renta, ditambah lagi gerusan air pada pondasi dasar sungai yang membuat kestabilan jembatan diragukan dan terancam ambruk", ujar warga.
Sementara warga lainya Sadek Bosa, mengungkapkan kondisi jembatan itu sudah SOS, dan menghantui pengguna jalan.
Menurut pria usia 55 tahun itu, pengguna jalan yang melintas diatas jembatan menuju
Nagari Pauh Sangik, Nagari Suayan dan sebaliknya menuju Nagari Batu Hampar, selalu dalam kecemasan.
"Kami berharap Pemerintah Kabupaten, segera mengambil langkah-langkah bijak sebelum maut merenggut nyawa pengguna jalan", ujarnya.
Nada prihatin itu juga diungkapkan Wali Nagari Sungai Balantiak YA. Dt. Tuduang.
Menjawab pertanyaan ia memaklumi kegelisahan warganya, karena sewaktu-waktu akan berdampak buruk bagi pengendara kendaraan bermotor maupun pejalan kaki.
Tergerusnya pondasi jembatan diakibatkan tingginya itensitas hujan akan lebih mempercepat kehancuran infrastruktur umum itu, ujarnya.
Sejauh inj belum diperoleh konfirmasi dari otoritas pengadaan sarana umum itu.
'Bapak sudah beberapa hari terakhir tidak ngantor", ujar seorang staf Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga PUPR Kabupaten Limapuluhkota, ketika akan dilakukan konfirmasi.(marianto).
editor : asroel bb.