News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Manipulasi Material. CV. Giasta Company Masih Beraktifitas di Kota Bukittinggi.

Manipulasi Material. CV. Giasta Company Masih Beraktifitas di Kota Bukittinggi.


Bukittinggi,merapinews.com - Indikasi penyedia proyek Dinas Perumahan dan Pemungkiman (Perkim) Pekerjaaan Umum Penataan Ruang (PUPR), kota Bukittinggi konon bermain mata dengan rekanan kontraktor makin mendekati pembenaran

Dugaan itu diungkapkan Ketua umum LSM Investigator Telusur Tindak Pidana Korupsi dan Perlindungan Hak Rakyat (Intel Tipikor phri) Perwakilan Sumatera Barat, Jhoni Mandai.

Menjawab pertanyaan Jhoni Mandai, menilai   rekanan yang mengerjakan proyek penyediaan prasarana utilitas penunjang fungsi hunian dan rehab drainase lingkungan Belakang Balok. Kelurahan Belakang Balok. Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB) kota Bukittinggi, konon sarat dengan manipulasi material pasangan.


Sementara pemilik proyek Dinas Perkim kota Bukittinggi, bagaikan tutup mata. Buktinya meski masa kontrak rekanan itu telah berakir, namun sang rekanan masih tetap melanjutkam pekerjaan.

Sementara kegiatan rekanan yang mengerjakan proyek senilai Rp. 449 juta itu sendiri menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak berakhir 28 November 2021 lalu. 

"Artinya, bobot pekerjaan perusahaan itu masih berada dibawah 70%", ujar Jhoni.

'Saya baru hari ini (Senin 5/12...red) bekerja di perusahaan rekanan itu", ujar seorang pekerja pembesian yang mengaku ukuran pembesian pasangan itu berdiameter 10.

Sejatinya, kata Jhoni Mandai, ukuran pembesian pasangan besi KS berukuran 12. Bila pembesian berdiameter 10, kuat dugaan perusahaan telah memanipulasi material.

Meski belum diperoleh konfirmasi dari penyedia pekerjaan Dinas Perkim Kota Bukittinggi, maupun dari rekanan kontraktor.

Jhoni Mandai berharap hamba hukum di kota Bukittinggi melek mengusut pekerjaan rekanan rehab drainase lingkungan Belakang Balok CV. Giasta Company.(asroel bb).





Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.