Nota Kesepahaman Kabupaten 50 Kota, Kota Payakumbuh Ditandatangani.
Payakumbuh,merapinews.com — Kolaborasi Dua Kepala Daerah. Kabupaten Limapuluhkota dan Kota Payakumbuh. Tandatangani nota kesepahaman kerjasama.
Nota perjanjian itu ditandatangani Jumat 31/12-2021, dihadapan duo Sekretaris Daerah (Sekda) kota Payakumbuah Rida Ananda, dan Sekda Kabupaten Limapuluh Widya Putra, yang bertindak sebagai Tim Koordinasi Kerjasama Daerah (TKKSD). Dan disaksikan masing-masing para pejabat dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kerja sama duo daerah ini meliputi urusan wajib maupun tidak dengan pelayanan dasar, serta urusan pemerintahan pilihan, yang akan disusun dalam bentuk perjanjian kerja sama sesuai bidangnya masing-masing.
"Kultur dua daerah itu sama, hanya terpisahkan administrasi pemerintah", ujar Bupati Safaruddin.
"Banyak yang harus dikerja samakan", timpal Walikota Payakumbuh Riza Pahlefi,
Riza, mencontohkan pembangunan insfrastruktur kebutuhan dasar masyatakat, seperti air bersih, atau infrastruktur jalan yang berhubungan antar dua daerah. Ini bisa kita kerjasamakan, ujar Riza mencontohkan.
Ya... kita aprrsiasi pak Wali, sebagai kepala daerah yang memilik berprestasi tak hanya lokal, bahkan juga di tingkat nasional.
Menurut Safaruddin, kerja sama antar daerah telah diamanatkan UU 23 Tahun 2014, baik antar daerah dalam provinsi maupun di luar provinsi, kemudian dilanjutkan oleh peraturan lainnya.
“Kita berharap kerja sama ini bisa menunjang visi Kota Payakumbuh yang sejalan dengan visi Lima Puluh Kota,” kata Bupati Safaruddin.
Menjawab pertanyaan, Safaruddin mengatakan kultur adat-budaya yang sama, titak boleh ada sekat-sekat agar masyarakatnya tetap satu. Safaruddin juga mengajak kepala OPD mari saling beradaptasi dan sharing informasi.
“Contohnya saja, ketika Ombudsman menilai merah pelayanan publik Lima Puluh Kota, di Kota Payakumbuh mendapat nilai hijau, padahal sumber daya kita satu. Artinya OPD di Pemkab harus mau belajar ke kota, tak boleh malu. Saya yakin, wali kota dan jajaran akan berkenan memberi informasi kepada kabupaten,” harao Bupati yang akrab disapa Dt. Safar itu.
Yang pasti, pertemuan hari ini bukanlah bentuk seremonial, tapi momentum niat dan keinginan bersama menggerakkan roda pembangunan. Ada potensi alam dan potensi daerah yang harus difokuskan untuk masyarakat kedua daerah.
“Sesuai visi daerah, kita akan membangun Lima Puluh Kota dari pinggiran, tetapi fokus utama ke pinggiran yang termarjinalkan seperti jalan di dekat kota akan ditingkatkan untuk mendukung kepariwisataan dua daerah. Semoga gerak langkah kita diridhoi Allah untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” tutup Dt. Safar.
Senada, Wali Kota Riza Falepi menyampaikan karena Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota adalah dua daerah yang tak bisa dipisahkan, kedepan bila ada investasi tak bakal bisa cuma ditampung Kota Payakumbuh saja, tapi Kabupaten Lima Puluh Kota juga bisa.
“Dengan bupati datang ke sini, kita bisa saling bantu, saling asah, dan saling asuh. Kami sangat terbuka, nanti dinas mohon di follow up kerja sama ini dengan rasa kekeluargaan, jangan malah saling mengejek. Terutama sekali bangun kesantunan, rasa hormat dan respect, sehingga tujuan bersama bisa diralisasikan,” kata Riza mengingatkan.
Politikus PKS itu menyampaikan tak ada orang hebat sendiri, pintar sendiri, dan lemah sendiri asalkan bersama-sama. Sikap kekeluargaan ini perlu dalam melihat persoalan yang besar, dengan itu bisa membangun banyak hal.
“Negeri kita ini kaya, tapi minim investasi, ibarat mancing belut lobangnya belum bersua. Mudah-mudahan investasi bisa tumbuh di daerah kita,” kata Riza.
Riza berharap dengan kerja sama ini, harus dikedepankan rasa persaudaraan dan tidak mengedepankan ego, untuk mengalahpun satu sama lain harus mau.
“Kalau kita ego, maka urusan kecil jadi maslaah, urusan singkat jadi lama. Maka, kami selaku wali kota menyatakan diri bersedia diminta untuk bersua kapanpun dan bekerja bareng bupati untuk urusan membangun daerah ini. Saya saja kalau sudah lepas jadi wali kota ada keinginan untuk berinvestasi di Lima Puluh Kota,” kata Riza.
Bahkan, tambahnya, bila mau, Riza bersedia bersama bupati untuk bisa sama-sama menjuluk dana ke pemerintah pusat, apalagi yang untuk infrastruktur.
“Rancak jalan di kampuang awak, banyak urang nan tibo, apalagi dengan daerah kita dilalui jalan tol, maka akan menguntungkan bila kita bisa mengambil chance. Sanjai, souvenir, produk UMKM pasti laku oleh wisatawan,” kata Riza.
Terakhir, wali kota bertabur prestasi itu berpesan kedepankan rasa badunsanak, dua daerah ini tak bisa berjuang sendiri-sendiri dan jadikan kerja sama ini sebagai harapan baru.
“Kami berterima kasih kepada Bupati yang sudah berkenan menjadikan ini bagian dari komitmen memajukan Luhak Nan Bungsu. Mudah-mudahan Allah memberikan petunjuknya hingga kita lebih maju dan cepat mensejahterakan masyarakat,” hatap Reza. (ken/rel)
Editor : asroel bb