News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

SPRI Gelar Pelatihan Jurnalistik, Hadirkan 6 Wartawan Senior Sebagai Pemateri

SPRI Gelar Pelatihan Jurnalistik, Hadirkan 6 Wartawan Senior Sebagai Pemateri


   Tingkatkan Kompetensi Jurnalis. SPRI Berjuang Hadirkan Wartawan Profesional

Jakarta,merapinews.com - Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pers Republik Indonesia (DPP SPRI) kembali menggelar pelatihan jurnalistik. 

Dalam pelatihan itu 6 orang wartawan senior dihadirkan sebagai pelatih perofesional. 

Peserta yang ikut dalam pelatihan itu imnya berasal dari luar Jakarta. Ada dari Lampung, Riau, Batam, Gorontalo, Tanjung Pinang, Padang, Bandung, Cilacap, Bogor, dan Magelang. 

"Kami sengaja menghadirkan wartawan dan kameramen yang berpengalaman belasan tahun di media Televisi dan koran harian nasional," ujar Hence Mandagi, Ketua Umum DPP SPRI Hence Mandagi, di sela acara pembukaan pelatihan, Senin 6/12/2021.


Para peserta pelatihan ini dibekali pengetahuan tentang Video Jurnalis dan dasar-dasar kompetensi wartawan muda kameraman. 

Untuk level pemimpin redaksi dan redaktur diberi materi tentang kompetensi Wartawan Utama dan Wartawan Madya. 

"Tiga materi itu dipaparkan dalam tiga sesi yang disampaikan secara bergantian oleh pemateri yang berasal dari TV nasional dan media cetak nasional", ujar Hence Mandagi, menjawab pertanyaan melalui kontak jarak jauh.

Diawali  pemateri Fernando, wartawan RCTI, tentang dasar-dasar jurnalis TV, dilanjutkan Jimy Chandra dari CNN Indonesia dengan materi Video Jurnalis. 

Sementara pemateri Azhar Aziz, tentang kompetensi wartawan utama. Disusul  Azhar Aziz, mantan wakil pimred Koran Harian Sindo dan Inews, bersama wartawan senior jebolan RCTI dan MNC Group Harwin Brams, 

Pada sesi ketiga dengan materi dan praktek menjadi video jurnalis berbasis media sosial oleh Chaidar Sulaiman, wartawan Global TV dan Jimmy Wibowo, eks kameramen senior RCTI dan MNC Group. 

Pelatihan jurnalistik itu, ujar Hence khusus untuk skema wartawan muda Kameramen, Madya, dan Utama bagi pemimpin redaksi, redaktur pelaksana, dan kameramen. 

Sementata pelatihan yang digelar di kantor Dewan Pers Indonesia (DPI) yang berlokasi di Komplek Ketapang Indah Blok B2, Nomor 33 & 34, Jakarta Barat, pada Senin (6/12/2021) ini disambut hangat para peserta yang hadir. 

"Materi dan ilmu yang saya peroleh dari pelatihan ini sungguh sangat mahal karena disampaikan oleh pelatih-pelatih profesional dengan cara penyampaian yang mudah dimengerti. Wawasan dan pengetahuan, serta keahlian saya makin bertambah setelah mengikuti pelatihan ini," ungkap Abdul Wahid, peserta dari Gorontalo. 

Hal yang sama disampaikan Sairudin, wartawan Redaksi Satu.id dari Lampung. "Saya berharap pelatihan seperti ini bisa digelar setiap enam bulan atau minimal setahun sekali," ujarnya. 

Sementara itu, Harwin Brams, mengingatkan  dalam menjalankan profesinya, wartawan memang memiliki resiko tinggi.

 "Saya hanya ingin berbagi ilmu dan pengalaman kepada peserta agar memperhatikan faktor keselamatan saat melakukan peliputan, serta tekhnik-tekhnik peliputan di lapangan," paparnya Harwin.

Sementara Chaidar Sulaiman menjelaskan tentang bagaimana memproses atau membuat video jurnalis dengan metode edit by camera. Para peserta pada sesi ini peserta disuruh praktek langsung satu persatu di depan kelas. 

Materi ini sangat diperlukan wartawan agar mampu memproduksi berita televisi melalui chanel youtube. 

Hadir pada acara pembukaan itu Ketua Dewan Pengawas LSP Pers Indonesia Soegiharto Santoso. 

Menurut Hoky sapaan Soegiharto, pelatihan yang sedang berlangsung itu menggunakan Standar Kompetensi Kerja Khusus wartawan dan teregistrasi di Kemenaker, sehingga 

Ia memaparkan sertifikat pelatihan yang dilaksanakan DPP SPRI bisa digunakan sebagai salah satu persyaratan untuk mengikuti sertifikasi profesi di LSP Pers Indonesia.(asroel bb).

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.