News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Study Best Practice 42 Orang Wartawan ke Prov. Riau Akan Kembali ATM Pemko Bukittinggi.

Study Best Practice 42 Orang Wartawan ke Prov. Riau Akan Kembali ATM Pemko Bukittinggi.


Catatan : Watawan Asroel BB.

Pakan Baru.merapinews.com -
42 orang wartawan Bukittinggi, dan pejabat Kominfo yang mengikuti Study Best Praktice, ke  ke Kabupaten Siak Sri Indra Pura dan Redaksional Riau TV, di Gedung Graha Pena Riau Pos. Jalan Subrantas Pekan Baru,  13 s/d 17 Desember 2021, akan kembalikan ATM Pemerintah Kota Bukittinggi.

Itu mereka lakukan, selama kunjung  berlangsung banyak hikmah yang di dapat.  Hikmah itu sesuai pesan Sekretaris Daerah (Sekda) kota Bukittinggi Martias Wanto, saat delegasi akan berangkat. 

Di Balai Kota Bukittinggi. Selasa 13/12. Martias Wanto memberikan suntikan, agar rombongan menerapkan sistim Analisa, Tiru dan Modifikasi (ATM) didaerah kunjungan.

"Jalankan profesi saudara sebagai jurnalis. Selama kunjungan Studi Tiru,  lakukan  Analisa, Tiru dan Modifikasi (ATM).  ATM yang saudara peroleh aplikasikan di Bukittinggi", pesan Martias Wanto  menyemangati.

Bahasa berkias Martias Wanto itu, bagaikan perekat hutang nan harus dibayar, dilunasi dalam rentang waktu singkat.

Setidaknya, ketika delegasi bertamu ke Redaksional Riu Pos. Selain disambut  hangat Direktur Utama Riau Pos, Ahmad Dardiri (Deddy) beserta jajaran, juga ada kepala bidang Program dan Periklanan, Bambang Suwarno dan Pimpinan Redaksi Riau TV, Asep Triadi, di Gedung Graha Pena Riau Pos. Jalan Subrantas Pekan Baru. Kamis 16/12. 


Di markas media besar di Provinsi Riau itu banyak masukan dan ilmu yang ditimba untuk di aplikasikan  Demikian juga bagi pejabat pengambil kebijakan yang berhubungan dan berkaitan dengan tugas-tugas wartawan.

 Direktur Utama Riau Pos Ahmad Dardari (Ded), mengakui Pers merupakan pintu keterbukaan informasi. Melalui tulisan wartawan berbagai informasi bisa diakses dan diketahui masyarakat.

Sebagai lembaga Pers. Pers tentu butuh kelangsungan hidup perusahaan. Kaitannya tentu melalui kerjasama.

Kerjasama yang dibentuk tentu tidak langsung ujuk-ujuk. Apalagi menekan berbagai pihak.

Ada mekanisme yang harus dilengkapi perusahaan sebelum penawaran kerjasama itu di ajukan. 

"Regulasi itu dibeberapa daerah sudah diberlakukan. Menyimpang dari regulasi pisau hukum akan menyayat. Contoh sudah banyak pejabat Kominfo yang bersentuhan dengan hukum di Provinsi Riau. Juga ada perusahaan Pers yang harus mengembalikan uang yang telah mereka nikmati ", ujar Ahmad Dardari.

Sebagai wartawan, katanya tentu kita kerap bersentuhan dan berhubungan dengan berbagai lapisan masyatakat.

Demikian juga  dengan kepala daerah dan pejabat lainya. Hubungan itu harus dibina se elok dan seapik mungkin selama pejabat itu masih berada di koridor jabatannya. 

"Disini aula  lantai III ruang pertemuan Riau Pos. Saya ingatkan, jangan sekali-kali wartawan menulis atau menyerang pribadi pejabat. Kalau mau hantam, hantamlah kebijakan mereka yang tidak pro rakyat". tukas Ahmad Dardari.

Namun ia tidak mengelak ada pejabat setingkat Kepala Daerah pelit berkomunikasi. 

"Tuuuh!!, pak Kadis Kominfo, tugas Bapak mengingatkan Kepala Daerah", ujarnya sambil melirik Kadis Kominfo Bukittinggi Novri..

Buat jadwal. Mbook ya.. sekali-kali ngopi morning kek, atau jadwalkan sesi dialog  Kepala Daerah dengan wartawan. Ini penting pak Kadis. Ingatkan tu.. kepala daerah... di Bukittinggi, Walikota yaa?!!. Papar Direktur Utama Riau pos Ahmad Dardari.

Studi tiru yang dikemas dalam bahasa nan apik 'Study Best Practice" dinilai sebuah perjalanan jurnalistik wartawan Bukittingi ter.. tersukses yang dikemas Dinas Kominfo Bukittinggi, bersama PWI Bukittinggi. 

Cercerminan sukses itu juga di awali ketika pertemuan dengan Bupati Kabupaten Siak.

Diwakili Asisten Pemerintahan Kabupaten Siak Sri Indrapura Budhi Yuwono, dan Kepala Bidang Informasi Dinas Kominfo Paul Candra. Budhi  menutur potensi daerah yang dipimpin pasangan Bupati Drs. Haji Alfedri dan Husni Merza.

Ia menyebut ke asrian ibukota Kabupaten Siak Sri Indrapura di ilhami, topografi daerah yang masih memungkinkan untuk dikembangkan. Termasuk dengan penghijauan kota dengan tidak meninggalkan bukti sejarah.

Berbicara di ruang pertemuan empat suku itu, mencair setelah Budhi memaparkan riwayat singkat berdirinya Kabupaten Siak. Termasuk komunikasi dengan wartawan.

"Bergaul dengan wartawan susah-susah gampang.  susahnya bila keinginan sang wartawan tidak terakomodir, gampangnya cukup dengan segelas kopi semua persoalan bisa mencair", timpal Kabid Informasi Dinas Kominfo Kabupaten Siak Sri Indrapura Paul Chandra.


Terpenting, pihaknya tetap mengikuti regulasi bila rekan wartawan dan perusahaan Pers, menjalin kerjasama. Acuan  sudah jelas. Diluar acuan penawaran kerjasama terpaksa kami abaikan.

Paul mengisahkan penawaran kerjasama awal tahun. "Dari 140 penawaran yang masuk. Cuma 80 surat penawaran yang kami akomodir. Selebihnya ya ... itu tadi. Lengkapi dan lengkapi. Insya allah wartawan ngerti", ujar Paul.

Terpisah Wartawati Bukittingi Yetty Syamra, mengisahkan Study Best Practice, ia nilai sebagai sebuah perjalanan jurnalistik wartawan Bukittinggi yang terbaik dan terpola dengan elok. 

Elok dari segi pelayanan, elok dari segi komunikasi dan elok dengan fasilitas selama tour itu berlangsung. 

"Persoalanya sekarang Pekerjaan Rumah (PR) ATM Sekda Bukittinggi sedini mungkin harus di aplikasikan. Kita kembalikan ATM itu segera", ujarnya.



Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.