Apa Iya Tambang Emas Ilegal di Sumbar Terkoordinasi?..
Sumbar,merapinews.com - Dalam dekade terakhir, aksi penambangan emas liar, masih saja tetap berlangsung. Konon hamba hukum tak berdaya menertibkan aksi ilegal itu.
Apa iya?, Pertanyaan itu terus mengemuka. Padahal undang-undang no. 4 tahun 2009, tentang tambang mineral dan batu bara tidak menutup kemungkinan aksi liar itu tetap saja berlangsung.
Itu sebabnya negara menerapkan sangsi hukum terhadap mafia tambang ilegal.
Realitanya, sangsi hukum itu terkebiri dan abai karena keserakahan oknum masyarakat dan oknum hamba hukum yang melakukan koordinasi dengan penguasa tambang emas ilegal.
Kenapa ini bisa terjadi. Lagi-lagi pertanyaan mengemuka. Padahal inspektur Kementrian ESDM, Provinsi Sumatera Barat, terus memantau aksi ilegal mining itu.
"Kami terus pantau dan sudah mencatat kegiatan tambang emas liar dan pertambangan yang memiliki izin di Provinsi Sumatera Barat, Kami punya catatan lokasi-lokasi tambang emas ilegal itu", ujar kepala Perwakilan Kementrian ESDM Sumatera Barat Hendri, menjawab pertanyaan pekan lalu.
Menurut Hendri, pihaknya sudah membuat laporan ke Kementrian. Eksekusinya bisa Mabes Polri dan jajaranya yang akan mengambil langkah-langkah hukum.
"Pertanyaannya apakah itu mungkin", ujar
Ketua umum LSM Investigator Telusur Tindak Pidana Korupsi dan Perlindungan Hak Rakyat (Intel Tipikor phri) Perwakilan Sumatera Barat, Jhoni Mandai, pesimis,
Kalaupun ada aksi penertiban dan pelaku ditangkap, kasusnya konon jauh dari rasa keadilan.
Jhony. Menganalogikan penangkapan oknum pelaku ilegal mining Pasaman Barat, Dharmasraya, Solok Selatan terkhir Talangbabungo Kabupaten Solok.
Hanya di Kabupaten Tanah Datar kasus ilegal mining itu yang sampai kemrja hijau tahun awal tahun 2020 lalu. Tapi sangsi hukum yang diberikan juga belum maksimal.
Pertanyaannya, ujar Mandai, karena aksi mafia tambang itu sudah terstruktur. "Ada koordinasi disana. Nilainya sangat fantastis sehingga sejumlah abdi negara menghalalkan tindakan yang tidak halal untuk negara. (asroel bb)
