Pasca Putus Kontrak Rekanan PT. Inanta Bhakti Utama, Pemko Bukittinggi Segera Benahi Bengkalai nan Ditinggal.
Bukittinggi,merapinews.com -Pasca putus kontrak pengerjaan pembangunan saluran air (drainase) jalan Perintis Kemerdekaan Bukittinggi yang dikerjakan PT. Ananta Bhakti Utama. Selasa 26/12. Berdampak buruk terhadap keindahan kota.
Kondisi itu membuat miris walikota Bukittinggi Erman Safar. Ia gusar sebab akan menganggu keindahan dan ekonomi warga kota.
Melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Martias Wanto dt Maruhun. Walikota berharap agar warga dan pengunjung kota Bukittinggi bersabar.
Kondisi kota yang awut dan semrawud saat ini, dalam rentang waktu tidak terlalu lama segera pulih.
"Kini kami (Pemdako) telah mengerahkan semua potensi untuk memulihkan kondisi kota pasca pekerjaan drainase putus kontrak dengan rekanan", ujar Walikota.
Menjawab wartawan di Sekretariat PWI Belakang Balok. Bukittinggi. Senin 3/1-2022.
Martias Wanto, berharap masyarakat dapat menerima kenyataan pahit ini.
"Yakinlah kondisi itu tidak akan berlangsung lama. Kami tidak menginginkan ekonomi masyarakat stagnan", ujar walikota seperti dikutip dari pernyataan Sekda kota Martias Wanto.
Pada bagian lain Martias menyebut. Putus kontrak rekanan kontraktor PT. Inanta Bhakti Utama yang mengerjakan proyek Drainase dijantung kota disebabkan rekanan sampai rentang masa kontrak berakir 26/12-2021. Progres pekerjaan mereka berada di berkisaran 59 sampai 60%.
"Kini bengkalai yang ditinggal rekanan itu segera kami benahi, lobang-lobang yang akan membahayakan masyarakat ditutup. Demikian juga halnya dengan tumpukan tanah, disamping memasang rambu-rambu bagi pengguna jalan", ujar Martias.
Didampingi Ketua PWI Bukittinggi Haji Anasrul dan Sekretaris PWI Afnipon. Dikatakanya, kelanjutan pekerjaan itu segera dilakukan, pihaknya sudah mencanangkan anggaran melalui dana cadangan. "Dana itu sudah dialokasikan", tutur Martias Wanto
Meski Sekda kota Bukittinggi tidak menyebut total dana yang akan dialokasikan untuk kelanjutan pekerjaan pembangunan Drainase yang membelah jantung kota itu. Namun sebagai pertanggungjawaban Pemko kepada masyarakat dipastikan awal tahun lanjutan bengkalai itu sudah dapat dikerjakan.(asroel bb).
