Bunda Yenni Andri Warman di Kukuhkan Sebagai Bunda Literasi Kabupaten Agam Periode 2022-2024 Oleh Kepala Perpustakaan Naional.
Agam,merapinews.com -
Bunda Literasi Kabupaten Agam Yenni Andirwarman dikukuhkan oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI periode 2022-2024, Selasa (8/3/2022).
Sebagai Bunda Literasi, Yenni Andriwarman akan mengemban tugas mensosialisasikan, promosi, dan mengkampanyekan pemberdayaan gemar membaca dan literasi di tengah masyarakat.
Yenni mengatakan, setidaknya terdapat empat tugas pokok Bunda Literasi.
Pertama, mengkampanyekan gerakan gemar membaca di seluruh kalangan masyarakat, mulai anak-anak hingga dewasa.
"Membaca merupakan suatu kegiatan kognitif dalam menemukan berbagai informasi yang terdapat dalam tulisan atau bahan bacaan', ujar bunda Yenni.
"Kegiatan ini sudah mulai kami laksanakan di berbagai kelompok kerja (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kabupaten Agam," katanya.
Menurut Yenn, Bunda Literasi bertugas mendorong penggerak PKK untuk secara aktif melakukan sosialisasi gerakan literasi kepada keluarga. Kegiatan itu bisa berupa penyuluhan, pembagian brosur dan peminjaman buku-buku bacaan.
"Untuk mendukung tugas ini, Alhamdulillah kami mempunyai tim penggerak PKK yang sangat solid. Sehingga tugas ini diharapkan dapat maksimal," jelas Yenni.
Guna mendukung program kegemaran membaca anak usia dini dan remaja, di setiap dasawisma telah ada rumah baca yang dapat dimanfaatkan anak-anak dan remaja.
Sinergi dengan dinas terkait, Kecamatan dan Nagari dalam rangka menumbuhkan kegemaran masyarakat sejauh ini dinas terkait sangat mendukung semua program yang diusung.
Sebagai Bunda Literasi Kabupaten Agam, Yenni juga mengemban lima program penting lainnya untuk ke depan, pertama, pengukuhan Bunda Literasi kecamatan dan nagari.
"Pengukuhan Bunda Literasi tingkat kecamatan dan nagari ini nantinya diharapkan tercipta masyarakat yang literat, berpengetahuan, inovatif, kreatif dan produktif," terang Yenni.
Kedua, Yenni Andri Warman bakal memberikan pembekalan kepada penggerak PKK tentang literasi.
Ketiga, pemberdayaan perpustakaan nagari dan pegiat literasi dalam mendukung program PKK.
Keempat, pengembangan perpustakaan digital di masyarakat dan sekolah. Dan kampanye internet sehat untuk keluarga dan masyarakat. (warman)