Erman Safar: di Ranah Minang Tidak Pantas Jualan Minuman Kera.
Bukittinggi,merapinews.com - Peristiwa penertiban dan pembongkaran warung miras di kawasan Pasar Bawah, Senin (14/3) kemarin, diakui PT Kereta Api Indonesia (KAI) merupakan hasil koordinasi dan arahan Walikota Bukittinggi.
"Tanah Minang tidak cocok untuk aktifitas jual beli minuman keras," tegas Wako.
Walikota Bukittinggi, Erman Safar, mengaku sebelnya memang ia telah berkoordinasi dengan PT. KAI. Sudah banyak keluhan warga dan memang tidak ada yang setuju dengan keberadaan warung miras itu.
"Hal itu, sudah kita menyampaikan pada PT. KAI agar tidak memfasilitasi kegiatan penjualan minuman keras di Pasar Bawah.
"Di sana banyak aktivitas, banyak juga anak-anak, banyak orang-orang shaleh, ibu-ibu, niniak mamak yang pergi ke pasar. Kaaan, tidak pantas jika ada aktivitas seperti itu di sana," ungkap Wako.
Menurut Wako saat Ramadhan juga telah kita lakukan razia dan penertiban di lokasi itu. Namun, aktivitas jual beli minuman keras masih tetap berlangsung. Hal ini tentu sangat tidak baik dan berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar.
"Bukittinggi ini kental dengan nilai 'Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah'. Ini sangat kuat sejak dahulu. Prinsip ini harus kita tegakkan bersama secara menyeluruh," jelas Wako.
Pemko Bukittinggi merencanakan akan mengubah peruntukan pada area Kios yang ditertibkan. Dimana, akan dijadikan mushalla, sebagai sarana ibadah bagi pedagang dan pengunjung kawasan itu.
"Kita semua sepakat bersama menjaga generasi muda, supaya lahir generasi yang baik dan berkualitas, tanpa diganggu dengan hal-hal negarif, seperti miras dan narkoba," harap Erman Safar. (warman).
editor : asroel bb.