News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Ini Pernyataan Sikap MUI Kota Payakumbuh Soal Ucapan Menag Yaqut

Ini Pernyataan Sikap MUI Kota Payakumbuh Soal Ucapan Menag Yaqut



Payakumbuh,merapinews.com - Kontroversi ucapan Mentri Agama (Menag) Republik Indonesia, Yaqut Cholil dengan mengilustrasikan suara azan dengan suara gonggongan anjing memancing berbagai reaksi. 

Terkait persoalan tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Payakumbuh ikut memberikan sikap dan pandangan terhadap hal tersebut.

Menurut Ketua MUI Kota Payakumbuh, Erman Ali mengatakan, sikap MUI Kota Payakumbuh tidak berbeda dengan MUI Provinsi.

"Organisasi diilustrasikan seperti satu batang tubuh. Jadi tidak boleh ada pertentangan satu sama lain. Apalagi dengan lembaga yang ada di atasnya," katanya Ahad (6/3/2022).

Erman lebih lanjut menjelaskan, sebagaimana kaidah ushul fiqh yang menyebutkan, الفرع لا يختلف بالاصل bahwa cabang tidak boleh berbeda dengan pokok.

"Tidak mungkin pokoknya pohon durian tapi sampai di cabangnya jadi rambutan. Jika pokoknya durian, maka durian-lah sampai ke cabang dan rantingnya. Begitu juga dalam organisasi dari pusat sampai ke daerah menjadi satu kesatuan," jelas Erman. 

Terkait analogi suara azan dengan gonggongan Anjing yang disampaikan Menag, Yaqut. MUI Provinsi telah menyampaikan kritikannya. Bahwa ilustrasi Menag tersebut keliru sehingga memancing kemarahan umat Islam.

"Jadi, sikap keulamaan dari MUI di seluruh Kabupaten/Kota di Sumatera Barat (Sumbar) saya rasa sama. MUI meminta agar aparat penegak hukum menindaklanjuti laporan umat Islam yang tersakiti dengan ucapan tersebut. Kami rasa Menag Yakut juga harus meminta maaf kepada umat Islam," terang Ketua MUI Kota Payakumbuh itu.

"Terakhir, karena sikap Menag ini sudah berulangkali dengan narasi yang menyinggung umat Islam dan dinilai sering menimbulkan kegaduhan, maka permintaan umat agar dia dicopot itu merupakan permintaan yang sangat beralasan," pungkasnya. (warman).

editor : asroel bb.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.