Syafaruddin: Pemerintah Kabupaten 50 Kota Pastikan Jembatan Simpang Sugiran Dibangun Maret 2022.
Tak Pernah Ingkar Janji, Bupati 50 Kota Realisasikan Pembangunan Jembatan Simpang Sugiran.
Limapuluhkota,merapinews.com -
Kegaluan Bupati Kabupaten Limapuluhkota Syafaruddin dt Bandaro Rajo, dalam kurun waktu satu tahun terakhir terjawab, setelah ada kepastian pembanguan infrastruktur jembatan Simpang Sugiran, Kecamatan Gugak akan dilaksanakan.
" Yaaa... Kepastian proses lelang proyek jembatan Simpang Sugiran akan dilakukan bukan Maret 2022 ini", ujar Bupati Safaruddin dt Bandaro Rajo menjawab pertanyaan pekan lalu.
Sejatinya, proses pembangunan jembatan itu pasca hujan deras berdurasi 4 jam memicu Sungai Batang Bondar Datuak Amat meluap. Sabtu 13/2021. Agustus 2021 sudah dapat dibangun.
Namun hal itu tidak mungkin di lakukan. Kalaupun dipaksakan hasilnya tidak maksimal. Sebab proses lelang sebuah proyek makan waktu hitungan-bulan. Artinya rekanan pemenang lelang baru mulai bekerja pada November 2021.
"Taklah mungkin rekanan pemenang lelang dapat menyelesaikan proyek jembatan itu rentang waktu 60 hari. Inilah salah satu yang jadi pertimbangan kala itu', ujar Bupati.
Pertimbangan itulah yang menjadi acuan, meski sarana ekonomi arus lalu lintas barang dan 1.223 warga masyarakat Suayan Akabiluru dan Simpang Sugiran, Guguak terganggu.
Namun akses lalu lintas di jembatan itu tetap bisa dimanfaatkan dengan melakukan penguatan jembatan darurat.
Menurut Bupati, Pemda Kabupaten sejak tahun lalu sudah mencadangkan pagu dana pembangunan jembatan Simpang Sugiran itu sejumlah Rp. 2 miliar.
"Ya.. pagu pembangunan Jembatan Simpang Sugiran Agustus tahun lalu sudah dicadangkan Rp. 2 miliar", timpal Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Limapuluhkota Rilza Hanif.
Itupun bila lahan masyarakat pada sisi ujung dan pangkal jembatan bisa dibebaskan.
Ralitanya dana yang sudah dicadangkan tersebut tidak habis terpakai, karena dihukum kondisi lokasi yang sempit.
Menurut Rilza Hanif, sejatinya lebar jembatan itu 8 meter, tapi itu tadi karena kondisi lapangan yang tidak memungkinkan, sehingga lebar jembatan dibangun hanya pas untuk selisih dua kendaraan atau lebar 5 meter dan 1 meter kiri kanan merupakan trotoar pejalan kaki, papar Rilza Hanif.(asroel bb).