News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Dihadapan Puluhan Orang Wartawan Pada Gelaran Buka Puasa, Pemko Bukittinggi Tidak Alergi Kritikan.

Dihadapan Puluhan Orang Wartawan Pada Gelaran Buka Puasa, Pemko Bukittinggi Tidak Alergi Kritikan.



Bukittinggi,merapinews.com
Pemerintah kota (Pemko) Bukittinggi, berencana akan menerbitkan sebuah regulasi yang berkaitan dengan kerjasama wartawan.

 "Regulasi itu sedang dan akan kami bahas. Pokoknya regulasi itu saling menguntungkan dan lebih mendekati hubungan kerjasama yang lebih intens

Mewakili Sekretaris Daerah (Sekda)  Bukittinggi. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi kota Bukittinggi Erwin Umar menyatakan hal itu dihadapan puluhan wartawan anggota Persatuan Waratawan Indonesia (PWI) Bukittinggi jelang buka Puasa bersama di sekretarian PWI Bulakang Balok. bukittinggi Sabtu 23/4.


 Erwin Umar, menjanjikan pihaknya selalu memberikan kemudahan bagi rekan pers berhubungan dengan Pemko Bukittinggi.

Hadir pada kesempatan itu Duo tokoh yang gadang dari jalur Jurnalistik Prof. DR. Yalvemamiaz dan Owner lembaga pendidikan Gema Nusantara (Genus) Deffy Endri.

Menurut Erwin Umar, selama ini Pemko Bukittinggi, tidak alergi dengan kritikan Pers.

"Silahkan kami di kritik. Kritikan Pers  akan membuat kami mawas diri dan segera melakukan effaluasi terhadap kritikan tersebut", tukas Erwin Umar, sambil menyampaikan ucapan permintaan maaf atas ketidak hadiran Sekda Bukittinggi pada acara buka bersama dengan rekan wartawan anggota PWI kota Bukittinggi.

"Pak Sekda buka puasa bareng dengan Wakil  Gubernur Sumatera Barat dirumah Dinas Walikota Bukittinggi", ujar Erwin.


Acara buka bersama wartwan anggota PWI kota Bukittinggi, yang dilaksanakan secara dadakan itu juga dihadiri duo tokoh yang pernah berkiprah dijalur Jurnalistik. Prof DR Yalvemamiaz dan Owner lembaga pendidikan Gema Nusantara (Genus) Deffy Endri.

 "Saya masih tetap menulis. Bahkan untuk dapat buka puasa bersama dengan rekan wartawan,  saya harus menempuh perjalanan nan sangat jauh. Pakanbaru-Bukittinggi, tadi pagi saya sudah meninggalkan kota Pakanbaru, sore baru sampai lansung ke Sekretariat PWI kota Bukittingi", kata Deffy Endri.

Senada dengan Deffy Endri. Prof DR Yalvema Miaz, juga menyatakan hal yang sama. Bedanya hanya jarak tempuh Padang-Bukittinggi", timpal Yalvamiaz.

Meski sudah menjadi tenaga pengajar di sebuah Perguruan Tinggi Negri, namun
Yalvemamiaz, tidak pelit berbagi ilmu dan pengalamannya dengan yunior-yuniornya.

"Jadilah wartawan sejati", katanya menyemangati yuniornya, Sebab tulisan wartawan sangat dibutuhkan khlayak.

"Sebagai wartawan kita harus jeli melihat sebuah peristiwa", ujar Yalvemamiaz.

Ia mencontohkan peristiwa bencana alam di Nagari Pasia Laweh Kecamatan Padang Tarok, Kabupaten Tanah Datar tahun 1986.

Peristiwa bencana alam yang meluluhlantakan negarii Pasian Laweh, sehingga sejumlah warga nagari mengikuti program pemerintah menjadi Transmigrasi Lokal (Translok) ke Timpeh Dharmasraya, disebutnya sebagai sebuah peristiwa galodo.

"Pada saat itu bahasa "Galodo", belum lagi populer apalagi dikenal. Namun karena tulisan-tulisan bencana alam nagari Pasia Laweh, ditulis dalam bentuk feature berulang dan bersambung. Akhirnya ungkapan Galodo itu menjadi bahasa nasional", papar mantan ketua PWI Bukittinggi era tahun 80 an itu.

Dihadapan puluhan orang wartawan muda anggota PWI Bukittinggi, meski sudah memasuki usia renta 70 tahun an lebih. Semangat Yalvemamiaz, tidak pernah surut. "Cintailah profesi anda nan mulia ini", pesan senioritas pers Bukittinggi itu.

Sebalunnyo ketua pelaksana buka puasa bersama wartawan anggota PWI Bukittinggi, dengan pejabat Pemko Bukittinggi dan duo senioritas Pers Bukittinggi,  Ichwan, menyatakan gelaran buka puasa bersama ini  dilakukan secara dadakan. 

Hanya rentang hitungan jam, insyallah acara buka puasa bersama anggota PWI dapat terlaksana berkat dukungan berbagai elemen mitra kerja. "Terimakasih", ucap Ichwan dihadapan puluhan orang wartawan dan didampingi Ketua PWI kota Bukittingi, Haji Nasrul.(asroel bb).

.




Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.