Suksesi Walikota Payakumbuh Mawi Etek Adrianto Kantongi Dukungan Dari Niniak Mamak, Elektabilitasnya Melejit
Meski suksesi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kota Payakumbuh, akan dihelat Tahun 2024, setelah Riza Falepi meninggalkan jabatanya sebagai walikota Payakumbuh.
Namun sejumlah kandidat yang digadang-gadangkan akan memimpin kota itu Lima tahun kedepan (2024-2029) masih Wite and See.
Beda halnya dengan Mawi Etek Arianto dt Nan Kuniang.
Ia siap mewakafkan diri untuk kemajuan ranah dan kota kelahiranya. Kota Payakumbuh.
"Saya dilahirkan dan dibesarkan di Payakumbuh, jadi sudah saatnya saya mewakafkan diri saya untuk kemajuan ranah kelahiran saya" ujarnya.
"Dengan keyakinan penuh dan mendapat dukungan tokoh adat dan masyatakat, ia menyatakan siapannya.
"Saya sudah mempersiapkan diri untuk kemajuan kota Payakumbuh", tegasnya dicelah-celah syukuran dan buka puasa bersama tokoh adat, Bundo Kanduang dan tokoh masyarakat lain dikediamannya. Kamis 21/4.
Menurut kader partai Gerindra dengan jabatan Wakil Ketua Komisi II DPRD kota Payakumbuh itu. Ia digadang-gadang untuk memimpin kota Payakumbuh priode 2024-2029 sebagai walikota atas keinginan warga dan tokoh-tokoh masyarakat.
"Masyarakat yang berkehendak dan saya tidak bisa menampik", ujarnya.
Wakil Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Koto Panjang, kota Payakumbuh Dt. Tunadia mengharapkan MEA, sapaan Mawi Etek maju dikancah suksesi pemilihan Kepala Daerah Kota Payakumbuh.
Sebagai tokoh adat dan niniak mamak sepenuhnya kami sangat mendukung pencalonan MEA sebagai walikota Payakumbuh.
"Kita sangat mendukung, kita tau betul siapa Mawi Etek", ujarnya.
Kendati MEA meniti karier pokitiknya merangkak dari bawah, dari seorang petani meningkat menjadi supir, dan pada 2014 menjadi anggota DPRD Kota Payakumbuh.
"Dahulu saya hanya seorang petani kemudian mencoba peruntungan hidup di jalur lintas Sumatera-Jawa sebagai sopir dari tahun 1993-2000", ujarnya
Kemudian bergabung dengan berbagai organisasi dan dipercaya menjadi Wakil ketua Pemuda Pancasila Kota Payakumbuh.tahun 1994.
Masuk kedalam sistim pemerintahan, MEA memulai dari jenjang ketua pemuda, menjadi RW dan merangkak menjadi ketua LPM. Kemudian ia dilantik menjadi Wakil ketua LPM Kelurahan Parambahan.
Untuk diketahui Kecamatan Lampasi Tigo Nagari masih terbilang muda, karena baru dilakukan pemekaran 13 tahun yang lewat. Sosok seorang MEA juga juga mewarnai pemekaran Kecamatan dengan jabatan Wakil Ketua Pemekaran Latina.
"Benar sekali, saya dari Koto Panjang menjadi Wakil Ketua Pemekaran kala itu, dengan Ketua Dt. Damuanso. Pemekaran ini sudah diwacanakan cukup lama," tutur Mawi Etek.
Sukses menjadi aggota DPRD Payakumbuh pada tahun 2014 lalu, kini MEA diharapkan maju menjadi Walikota Payakumbuh.
"Kita muncul menjadi Calon Walikota Payakumbuh atas keinginaj dan permintaan masyarakat Latina,
"Dalam sejarah Pemerintahan Kota Payakumbuh orang Latina belum pernah menjadi Walikota dan Wakil Walikota Payakumbuh. Saya siap untuk bertarung pada pesta demokrasi pada tahun 2024 mendatang," ujarnya yakin. (kenong).
editor : asroel bb