Salvi Raini: Kasus Hepatitis Akut Belum Ditemukan di Bukittinggi.
Kurun waktu terakhir, kasus hepatitis akut misterius mulai merebak. Kendati demikian untuk Bukittinggi sendiri, belum ada ditemukan kasus yang dapat membahayakan nyawa anak anak usia di bawah dua tahun itu.
"Kasus hepatitis akut itu belum ditemukan di Sumatra Barat", ujar Plt Sekretaris Dinas Kesehatan kota Bukittinggi drg Salvi Raini. Jumat 13/5.
"Dari catatan belum ada kasus hepatitis akut di Bukittinggi. Namun dalam rangka antisipasi, pihaknya sudah membuat surat himbauan ke seluruh rumah sakit dan seluruh puskesmas", jelasnya
Pada kesempatan yang sama kader posyandu juga telah diberikan pemahaman terkait hepatitis akut ini. Karena para kader merupakan lini terdepan yang dekat dengan masyarakat.
"Untuk kader, kita harapkan partisipasinya jika ditemukan gejala-gejala yang mirip dengan kasus hepatitis segera dilaporkan ke puskesmas terdekat," himbaunya.
Untuk diketahui, hepatitis akut, sangat rentan terjangkit pada anak usia di bawah dua tahun.
Gejala yang hepatitis, katanya, demam tinggi, diiringi muntah dan kemudian pada akhirnya diiringi dengan kuningnya sang anak. Penderita hepatitis juga akan mengalami BAB berdarah.
"Hingga kini memang belum ditemukan bagaimana penularannya. Beberapa kecurigaan juga sudah ada disampaikan, tapi belum ada bukti tertulis yang memastikan bahwasanya penyebab dari Hepatitis akut yang misterius ini dari mana.
Kita harapkan setiap warga tetap menjaga kesehatan, bagaimana protokol kesehatan tetap dijalankan sebagaimana kita mengantisipasi covid-19, seperti mencuci tangan dengan sabun, mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi," katanya mengingatkan (asroel bb).