Babi Hutan Terobos Rumah Warga Di Payakumbuh, Pecahkan Kaca Jendela
Warga Kelurahan Sawahpadang Aua Kuniang, Kecamatan Payakumbuh Selatan, digegerkan dengan 2 ekor babi hutan menerobos masuk rumah salahsatu warga, Fitri (50), Sabtu 4/5 sore.
Induk babi hutan berbobot lebih 100 Kg itu masuk lewat kaca jendela depan rumah sehingga pecah, sontak se isi rumah panik dan berhamburan ke luar, sementara si babi menyeruduk mencari jalan keluar.
Fitri (50), pemilik rumah mengungkapkan, babi itu sempat menyeruduk beberapa perabotan rumah dan meninggalkan bercak darah dan bau tak sedap. Saat itu dirinya sedang beres-beres di dalam rumah, sementara anak gadisnya Bulan, sedang berada di ruang tamu dan Bintang berada di kamar.
"Beruntung cucu saya sedang dimandikan oleh anak saya Mentari di kamar mandi. Babi itu sempat memaksa hendak masuk ke sana, tapi pintunya ditutup dan ditahan oleh anak, kami panik sekali," ujarnya.
Sebelum peristiwa langka itu terjadi, Abil Fida, pemuda setempat mengatakan saat itu ia sedang mengeluarkan anjingnya dari kandang untuk jalan-jalan sore. Curiga dengan adanya bunyi gemeresak di kebun dekat rumahnya, setelah diperhatikan ternyata ada dua ekor babi hutan sedang melintas, langsung saja babi itu halau (usir).
"Setelah itu saya coba kejar babi hutan itu dengan beberapa teman lain", ujarnya.
Sementara itu, Fajar Sitepu, anak tertua dari Fitri sedang berada di warung halaman rumah tak menduga ada dua babi hutan masuk ke pekarangan rumahnya.
"Saya kira anjing, biasanya kan sering lalu lalang di kampung. Ternyata babi yang besar, saya juga panik dan berteriak pada orang di dalam rumah kalau ada babi besar," ujarnya.
Fajar kemudian berkoordinasi dengan warga sekitar, menanyakan ternyata pada hari sebelumnya ada babi hutan juga yang masuk ke rumah warga dan berhasil diamankan.
"Kemungkinan yang ditangkap warga itu anak dari babi yang menerobos ke rumah mama saya," terangnya.
Fajar yang juga merupakan anggota Balai Wartawan Luak Limopuluah itu menyebutkan telah menginformasikan perihal babi hutan masuk perkampungan ini kepada lurah dan pengurus PORBBI setempat.
"Ada warga yang bilang sudah tau dimana lokasi sarang babi hutan ini, konon beberapa ladang warga ada yang telah rusak akibat hama babi itu, rencananya nanti akan dimusyawarahkan tindak lanjutnya, babi memang banyak di kampung kami," bebernya. (ken).
editor : asroel bb.