News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Batik Gambir Limapuluhkota Dilirik Owner Batik Pekalongan.

Batik Gambir Limapuluhkota Dilirik Owner Batik Pekalongan.


Jakarta,merapinews.com -
Batik gambir, produk kerajinan tekstil khas Kabupaten Limapuluh Kota dilirik perancang busana, pengusaha tekstil dan pengunjung pada gelaran Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo 2022, di Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Centre (JCC),  Jakarta.   

Produk kerajinan batik tulis gambir yang pamerkan di stand Limapuluh Kota, menggugah minat  pengunjung  disebabkan desainnya di luar mainstream karena warna yang ditimbulkan oleh tanin yang bersumber dari getah gambir jauh beda dengan motif batik kebanyakan.

Tak tanggung, owner sekaligus pengusaha batik sukses asal Pekalongan, Jawa Tengah, Ahmat Failasuf, tertarik dengan pesona Batik Gambir Limapuluh Kota.

 "Saya  tertarik untuk tahu lebih dekat batik gambir, karena pas lewat ada yang bilang tentang batik  yang terbilang khas. Menurut saya, batik gambir sangat mungkin untuk dikembangkan," tutur Ahmad Failsuf. Rabu 20/7 di Jakarta.

Ahmat Failasuf, sekaligus Ketua  Paguyuban Batik di Pekalongan mengatakan. Pekalongan dikenal sebagai Kota Batik dengan aliran Batik Pesisir. 

Ia, tokoh yang berjasa membangkitkan industri batik Pekalongan itu mencermati keindahan corak dan warna alami dari Batik Gambir khas Kabupaten Limapuluh Kota. 

Kadang kala ia melemparkan pertanyaan berupa ihwal proses produksi batik gambir  kepada penjaga stand Limapuluh Kota.

Gambir, terutama ekstrak getahnya  merupakan produk ekspor unggulan asal Limapuluh Kota.  Menurut data, total nilai ekspor nasional gambir mencapai 18.000 ton dengan nilai ditaksir Rp US  $ 55 juta dollar.  

Provinsi Sumatera Barat, khususnya Kabupaten Limapuluh Kota berkontribusi sebanyak 50 % dari produksi nasional gambir.  

Belakangan, ekstrak getah yang diolah menjadi tanin, dimanfaatkan untuk membatik dengan mengandalkan desain khas bercita rasa Minangkabau, seperti desain rumah gadang/rangkiang, ukiran, dan inspirasi dari  pesona keindahan alam.  

Kebanyakan batik gambir yang didominasi batik tulis, dikembangkan oleh Industri Kecil Menengah (IKM), dan industri rumah tangga (IRT). 

Tidak ketinggalan. Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo pun antutias memperhatikan produksi Batik Gambir. 

"Produksi Batik Gambir, selain untuk memberdayakan IKM, sekaligus juga terobosan penganekragaman produksi dari hanya ekstrak getah gambir, menjadi barang jadi, ini tentu meningkatkan nilai tambah produk," ujar Bupati Safaruddin, ketika ia mengunjungi Industri Rumah Tangga (IRT) Batik Tulis Gambir "Tigo Sarumpun", Sarilamak, Kecamatan Harau. 

Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM serta Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, akan terus mendorong tumbuhnya industri batik gambir di Limapuluh Kota.

Bupati Safaruddin menyampaikan niatnya untuk menjadikan dasar batik gambir sebagai seragam khas daerah aparatur Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota. 

"Kita sudah siapkan kebijakan daerah untuk mendukung batik gambir sebagai daerah untuk ASN," ujar Bupati Safaruddin. 

Sementara itu, berbicara prospek pengembangan batik gambir, Ahmat Failasuf mengatakan perlu kerja keras semua pihak agar batik gambir khas Limapuluh Kota dikenal oleh dunia batik Nasional.

 "Proses  pengembangan batik tidak bisa dilakukan secara instan, butuh proses  panjang dengan niat yang besar serta membutuhkan ketelatenan yang tinggi," ujar Ahmad Failasuf.   

Namun dia menilai dengan karakter Batik Gambir yang unik, dirinya  mengaku tertarik untuk bekerjasama dalam hal pengembangan Batik Gambir Limapuluh Kota.

 "Kalau Limapuluh Kota itu kepengen untuk mengembangkan Batik, kita siap untuk bekerjasama. Misi kami adalah bagaimana mengembangkan seluruh batik yang ada di Indonesia," tuturnya. (rel/asroel bb).

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.