Erman Safar Teken MoU Pengembangan Batik Solo di Bukittinggi.
Solo,merapinews.com -
Belum puas sukses yang diraih penyelenggaraan Sumatera Bike Week 2022, yang berdampak dengan transaksi produk Usaha Kecil Menengah (UKM) mencapai Rp. 35 miliar lebih. Pekan ini Walikota Erman Safar, melirik usaha produk Batik Solo untuk dikembangan dan di produksi di Bukittinggi.
"Ya..., kita akan transfer usaha kerajinan Batik Solok ke Bukittinggi", ujar Walikota usai menandatangani nota kesepahaman dengan Pemko Solo, dalam pengembangan Batik, Pendidikan dan Pariwisata di Bale Tawangarum, Komplek Balaikota Solo. Senin 18/7-2022.
Melalui nota kesepahaman itu , ujar Walikota, kedua wilayah sepakat bekerja sama mengembangkan batik di Bukittinggi.
“Meki Bukittinggi sendiri bukanlah kota Batik, namun masyarakatnya pengguna Batik dari dulu", ujar Gibran
Dilihat dari motif-motifnya, umumnya motif Jawa. Melalui oerdagangan Batik itu masuk ke Sumatera.
Setelah mengunjungi Pasar Klewer dan perkampung batik. Erman kagum dengan perdagangan batik di Solo.
“Bahwa batik bukan hanya sekedar budaya, tapi juga mengangkat ekonomi masyarakat lokal. Luar biasa di Pasar Klewer, semua berjualan batik. Saya pikir tadinya hanya Satu atau Dua pedagang, ternyata semua jualan batik dan semua laku,” terangnya.
"Hal inilah yang menjadi magnit Pemkot Bukittinggi tertarik mengembangkan di Bukittinggi", ujar Walikota.
Kita akan pelajari. Kita siapkan 2.000 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di Kota Bukittinggi dan Narapidana belajar membatik, sekaligus memproduksi, mempelajari teknik membatik dan pemasaran Batik,” urai Erman.
Erman berharap, kerja sama dengan Pemkot Solo itu bisa menjadikan Batik sebagai produk unggulan Bukittinggi.
“Jadi dapat mengangkat perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, kerja sama dengan Pemkot Bukittinggi hampir sama dengan kerja sama pengembangan Wisata dan Budaya antara dua kota Bukittinggi dan Solo (Jateng).
Yang pasti, kerja sama itu akan fokus ke Pariwisata, UMKM dan batik. Wali Kota Bukittinggi punya produk Batik sendiri dan kampung Batik.
"Nanti ada sejumlah komunitas yang kami tunjuk untuk ikut ke Bukittinggi,” jelas Gibran.(rek/asroel bb).
