Pokir Anggota Dewan Sijunjung Redi Susilo Disalurkan Peningkatan Seni Budaya Randai dan Jalan.
Kendati awalnya dilirik sebelah mata, namun retak garis tangan Redi Susilo. S.Pd, merambah karier dikancah politik berkata lain. Ia didapuk duduk di Lembaga Legislatif DPRD Sijunjung setelah Penggantian Antar Waktu (PAW) sahabatnya yang kesandung hukum
Beranjak dari sini karier politiknya di Partai Demokrat Sijunjung terus melejit. Nasib yang sama juga terjadi, menyusul meninggalnya wakil Ketua Partai Demokrat Sijunjung almahum Pakri SH.
Dua jabatan yang ditinggal kader partai Demokrat, secara de yure harus pikul.
Jabatan rangkap sebagai anggota DPRD Sijunjung dari fraksi Partai Demokrat ya..., merangkap wakil ketua partai ya..., membuat karier politiknya makin cemerlang.
Namun demikian ia tidak pernah dan tidak akan pernah meninggalkan konstituennya. Berbagai program Pembangunan yang bermuara pada peningkatan perekonomian terus ia pacu.
Paling anyer melalui Pokok-pokok pikiran yang menjadi haknya, ia berikan pada konstituennya dengan membangun sarana perekonomian infra struktur jalan desa dan peningkatan seni budaya anak nagari untuk menunjang program pemerintah dibidang kepariwisataan.
Walinagari Limo koto Adrius Katik Saripado, mengapresiasi Redi Susilo, yang telah memberi perhatian penuh terhadap nagari yang ia pimpin.
“Setidaknya ada Empat titik infrastruktur jalan desa melalui pokok-pokok pikiran Redi Susilo, yang telah mulai dikerjakan tahun ini”, ujar Walinagari Limo Koto Adrius Katik Saripado.
Empat titik infra struktur ruas jalan itu terletak di Jorong Batu Gandang dan Lubuak Sipunai. Dua lainya berada di Tanjuang Pauah dan jorong Taratak.
“Khusus untuk jorong Taratak dana itu di alokasi untuk perbaikan lapangan bola kaki. Terimakasih pak Redi”, ucap Walinagari.
Menurut Adrius Katik Saripado, kelompok Randai yang mendapat bantuan perlengkapan diantaranya kelompok Randai Patah Tumbuah Ilang Baganti dan kelompok Randai si Binuang Gadang, Jorong Solok Badak Nagari, Nagari Limo Koto.
“Kita berikan bantuan peralatan kesenian Randai itu, karena kelompok randai itu masih eksis mengembangkan dan mempertahan seni budaya bertutur”, ujar Redi.
Menjawab pertanyaan Redi mengungkapkan bantuan yang ia berikan untuk kesenian daerah, sebagai bentuk kolaborasi eksekutif dan legislatif mempertahan nilai-nilai seni budaya masyarakat yang masih bertahan di nagari itu, ujar Redi. (edrijamal/as bb)