News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Aksi Unjuk Rasa Damai Pedagang Jalan Minangkabau Tuntut Pemko Bukittinggi Tidak Lanjutkan Bangun Awning.

Aksi Unjuk Rasa Damai Pedagang Jalan Minangkabau Tuntut Pemko Bukittinggi Tidak Lanjutkan Bangun Awning.


Bukittinggi,merapinews.com -
Praktis selama 170 menit, aktivitas transaksi perdagangan dan jual beli disepanjang jalan Minangkabau, Kota Bukittinggi, terhenti total. Jumat 30/9.

Masyarakat pedagang yang mengantungkan kehidupan mereka dipusat pertokoan itu turun kejalan melakukan aksi damai. 

Mereka menuntut pemerintah daerah kota Bukittinggi, tidak melanjutkan pembangunan Awning disepanjang jalan Minangkabau, Bukittinggi.

Koordinator aksi Fadly dan Andreas, mengatakan, pembangunan Awning di pusat perbelanjaan jalan Minangkabau itu lebih banyak mudaratnya.


Kami menolak, ujar Fadly, dihadapan 212 personil Polri dan 25 orang personil TNI dari Kodim 0304/Agam yang mengawal aksi damai itu.

Ratusan poster penolakan Awning jalan Minangkabau berjejer di sepanjang ruas jalan.

Umumnya, poster-poster itu dipegang dan tidak tempel pada dinding atau tiang-tiang toko.

Berbagai bunyi dan tulisan pada poster penolakan pasangan Awning di jalan Minangkabau mereka gelar.

Kata pelaku aksi damai melalui tulisan poster. "Walikota Bukittinggi tidak peka terhadap aspirasi warganya. Pak Walikota jangan zalimi wargamu. Pemasangan Awning itu melanggar undang-undang", tulis pelaku aksi damai.


Sejumlah poster lain mengingatkan Pemko Bukittinggi. 

"Pak Walikota jalan Malioboro Yogyakarta hanya dirapikan dan tidak dirusak. Tolonglah kami pak Mentri PUPRD, desah warga pedagang".

Kapolsek Bukittinggi Kompol Rita Suryanti, yang turun langsung mengawal aksi damai pedagang jalan Minangkabau itu, memberikan apresiasinya. Aman dan terkendali, ujar Rita Suryanti.

Aksi unjuk rasa itu dilakukan oleh warga pedagang jalan Minangkabau itu, karena Pemko Bukittinggi, akan menjadikan areal sepanjang 300 meter itu sebagai pusat pasar yang memiliki atap dan beroperasi siang dan malam.

Aksi unjuk rasa damai itu di contoh. Mereka dengan tertib dan santun menyampaikan aspirasi para pedagang. Orasi mereka tidak berlebihan, hanya menuntut kebijakan Pemko Bukittinggi untuk tidak membangun atau menutupi jalan itu dengan Awning.(asroel bb)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.