Pemkot Sawahlunto Komitmen Mendukung Registrasi Sosial Ekonomi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Sawahlunto menyatakan siap mendukung pelaksanaan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) mulai Oktober 2022 nanti.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, pada Rabu 21 September 2022 menyampaikan Regsosek akan menghasilkan basis data yang sangat bermanfaat sebagai dasar dan arah bagi kebijakan/program dari pemerintah pusat sampai daerah.
Deri, mengakui selama ini pihaknya acap menemui kendala ketika menjalankan kebijakan dan program dimana persoalan data itu masih mendominasi. Sekarang dengan Regsosek, menjadi solusi mengatasi kendala tersebut, oleh karena itu Pemkot Sawahlunto berkomitmen mendukung Regsosek ini," kata Wali Kota Deri Asta, saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Pendataan Awal Regsosek 2022 Tingkat Kota Sawahlunto, di GPK.
Bentuk komitmen itu, pihaknya mengarahkan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pemerintahan Desa/Kelurahan bersinergi dan berkoordinasi bersama BPS.
"Mari kita hadir membantu BPS untuk sensus Regsosek. Jangan biarkan BPS bekerja sendiri. Nanti hasil data untuk pekerjaan kita dan masyarakat kita juga yang akan memanfaatkannya,. Sekarang saatnya kita berperan melancarkan proses Regsosek", ajak Deri Asta.
Kepala BPS Kota Sawahlunto Yerison Buchari menjelaskan Regsosek merupakan program untuk mengumpulkan data seluruh penduduk yakni dengan ruang lingkup informasi yang dicatat adalah profil, kondisi sosial, ekonomi dan tingkat kesejahteraan.
"Aspek-aspeknya antara lain ; kondisi sosioekonomi demografis, kondisi perumahan dan sanitasi air bersih, kepemilikan aset, kondisi kerentanan kelompok penduduk khusus, informasi geospasial, tingkat kesejahteraan dan informasi pendukung lainnya," ujar Yerison merinci.
Yerison mengatakan proses pendataan lapangan akan dilaksanakan mulai 15 Oktober sampai 14 November 2022 nanti dengan sasaran semua penduduk/keluarga.
"Metodenya seperti sensus biasa, petugas datang ke rumah-rumah warga untuk wawancara langsung pada penduduk. Sedikit perbedaan yakni pada penduduk yang termasuk dalam kriteria keluarga miskin selain wawancara ditambah dengan geotag (penandaan suatu lokasi secara digital dengan mengacu titik koordinat melalui GPS) dan foto lokasi," ujar Yerison menjelaskan.
Sementara untuk kekuatan personel pendataan Regsosek di Kota Sawahlunto berjumlah 111 orang.
"Kita memiliki Petugas Pendataan Lapangan (PPL) sejumlah 84 orang, Petugas Pengawas Lapangan (PML) sejumlah 23 orang, Koordinator Sensus Kecamatan (KSK) empat orang dan instruktur tiga orang," ujar Yerison merinci.
Kepada masyarakat, Yerison menyampaikan permohonan dukungan Regsosek ini yakni dengan bekerjasama memberikan informasi yang real (benar dan lengkap) kepada petugas pendataan.
"Informasi yang bapak ibu berikan kepada petugas kami itu, manfaatnya akan kembali pada bapak ibu dalam bentuk kebijakan dan program pemerintah. Sebab itu besar harapan kami kita semua dapat berkontribusi mendukung proses pendataan Regsosek ini," kata Yerison.(rel/asroel bb).