Tolak Kanaikan harga BBM Bersubsidi Lima OKP di Bukittinggi Audiensi Dengan Wali Kota.
Bukittinggi,merapinews.com –
Lima Organisasi Kemasyarakatan dan Kepemudaan (OPK) kota Bukittinggi, mendesak pemerintah agar segera menerapkan kebijaksanaan subsidi tepat sasaran. Pada saat yang sama mereka juga menuntut Pemerintah RI yang berdaulat dalam mengambil sikap.
Pernyataan itu mereka sampaikan dihadapan Walikota dan Forkopimda Bukittinggi, di ruang pertemuan Balai Kota Bukittinggi. Rabu 7/9.
Pada saat bersamaan Aliansi OKP itu, juga menyatakan penolakan mereka terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Menurut mereka, saat ini bangsa dalam keadaan susah dengan kenaikan Tarif Listrik dan kenaikan harga bahan Pangan. Untuk itu mereka berharap Pemko Bukittinggi membuat klasifikasi data masyarakat penerima manfaat bantuan sosial agar tepat sasaran.
Pada kesempatan yang sama. Lima OKP yang terdiri dari GMNI, HMI, PMI, KAMMI dan SENI itu juga menuntut Pemerintah RI berdaulat dalam mengambil sikap untuk membeli BBM dari negara produsen minyak termurah agar APBN kita tidak terbebani.
Menyikapi pernyataan dan tuntutan Lima OKP itu. Walikota Bukittinggi haji Erman Safar, menyampaikan pihaknya tengah berupaya melakukan antisipasi terhadap dampak yang akan ditimbulkan akibat kenaikan harga BBM bersubsidi itu.
Erman Safar, mengatakan pihaknya saat ini sudah membuat sejumlah program bantuan sosial yang tidak membebani warga masyarakat dampak kenaikan harga BBM bersubsidi itu.
“Sejumlah program kemasyarakatan yang terdampak akibat kenaikan harga BBM bersubsidi itu sudah kami buat, kini tinggal merealisasikan di lapangan”, ujar vErman Safar.(asroel bb).