News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

M. Fikri : Pembangunan Awning Pemko Bukittinggi Tidak Bisa di Impachment

M. Fikri : Pembangunan Awning Pemko Bukittinggi Tidak Bisa di Impachment


Bukittinggi,merapinews.com
M. Fikri, warga Pedagang Kaki Lima (PKL) Bukittinggi, dan orator PKL mengingatkan setiap persoalan yang berkaitan dengan program Pemerintah kota Bukittinggi, jangan selalu di politisir.

Ia menyatakan hal itu terkait pembangunan Awning dan akan menjadikan jalan Minangkabau Bukittinggi sebagai Nigh Market.

Tidak eloklah setiap program Pemko dipolitisir, apalagi bisa di di Impeachment. “Tapi hal itu tidak mungkin”, ujarnya.

“Pendapat yang dilontarkan untuk mengimpachment Pemko Bukittinggi itu keliru. Pemko Bukittinggi tidak bisa di Impeachment (pemberhentian). Logika hukum yang dikumandangkan pihak-pihak tertentu itu sangat.. sangat dangkal”, ujarnya.  

Kalau yang menjadi dasar potensi pelanggaran itu berkaitan dengan undang-undang jalan. Terpikir ndaak, ataukan pernahkah kita memperjuangkan hak-hak masyarakat pejalan kaki dan pengendara kendaraan bermotor?. 

Fikri merujuk ketika terjadi pendestrian kawasan Jam Gadang, teriakan yang sama juga dimandangkan, kalau program itu mengkebiri hak pengguna jalan.

Pada kesempatan yang sama, PKL itu tidak menafikan setiap program pembangunan pro rakyat yang dilakukan Pemko tidak terlepas dari konflik.

Ia membandingkan pembangunan rumah Dinas Walikota Bukittinggi, terkait dengan ganti rugi. Sama halnya dengan pembangunan Pasar Atas katanya ulayat masyarakat hukum adat. Termasuk dengan gugatan kepemilikan tanah saat pembangunan RSUD.

Padahal jelas setiap program pembangunan pro rakyat yang dilakukan Pemko Bukittinggi, ada saja pihak-pihak tertentu melihat program itu dengan kaca mata kuda. 

Oleh karena itu, ujarnya berharap, mari kita sama-sama menjernihkan setiap permasalahan demi terciptanya kedamaian di kota yang kita cintai, ujarnya.(rel/asroel bb).

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.