Pemko Bukittinggi Salurankan Rp. 12 Miliar Bantu Dunia Pendidikan Dari Iuran Komite.
Konsistensi Pemko Bukittinggi terhadap dunia pendidikan masih tetap tinggi. Meski sebagian lembaga pendidikan setingkat SLTA sederajat bukan lagi kewenangan Pemko.
Namun untuk meringankan beban siswa dan orang tua siswa dari iyuran uang Komite tahun anggran 2022. Pemko Bukittinggi sudah menganggarkan Rp. 12 miliar melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dan juga dana hibah.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menjelaskan, masalah ekonomi memang mempengaruhi segala aspek. Untuk itu, Pemko juga berupaya menciptakan program-program yang pro dengan kerakyatan, khususnya membantu ekonomi masyarakat.
Sejak awal 2022, Pemko telah buat kebijakan membantu masyarakat Bukittinggi, khususnya pelajar, untuk tidak lagi membayar uang komite sekolah. Sehingga para pelajar mendapatkan hak haknya dan tidak mengganggu proses pembelajaran mereka di sekolah. Selain itu, kita juga bantu honor guru tidak tetap,” ungkap Erman, Rabu (25/10).
Ia menjelaskan, selama tahun 2022, Pemko Bukittinggi telah mengalokasikan anggaran untuk SMA, SMK dan SLB Negeri dan swasta sebesar Rp 12.186.280.000,-.
Untuk sekolah negeri, dana ini diberikan kepada Pemerintah Provinsi Sumatra Barat, sebesar Rp 8.520.000.000,- untuk diteruskan kepada sekolah negeri yang ada di Bukittinggi, guna pembayaran iuran komite dan juga honor serta THR 117 orang guru tidak tetap (GTT).
BKK dilaksanakan dengan kerjasama antara Pemerintah Kota Bukittinggi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Dana Tahap I telah ditransfer ke Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 30 Juni 2022 sebesar Rp 6.419.250.000,- untuk kebutuhan selama 9 (sembilan) bulan dan kemudian Pemerintah Provinsi meneruskan dana tersebut ke sekolah-sekolah.
Selanjutnya, nanti diberikan untuk tahap II (kebutuhan 3 bulan) dengan anggaran Rp 2,1 milyar lebih.
Sementara, untuk sekolah swasta, BKK ini dilaksanakan oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Bukittinggi yang disalurkan ke sekolah swasta melalui mekanisme hibah. Penganggaran dana itu, langsung diberikan untuk 12 bulan.
“Untuk SMA, SMK dan SLB Swasta, kita telah anggarkan sebesar Rp 3.654.280.000,-, melalui mekanisme hibah Pemko. Dana itu juga untuk iuran komite, honor dan THR GTT. Sehingga secara keseluruhan Pemko Bukittinggi telah anggarkan Rp 12 milyar lebih untuk bantuan iuran komite, honor guru tidak tetap (GTT) dan juga THR untuk GTT", ujar Walikota Erman Safat.(rel/asroel bb).