Ada Proyek Siluman Pengaspalan Jalan di Obyek Wisata Lembah Harau.
Limapuluh Kota Merapinews.com –
Hingga saat ini pembangunan dan pengaspalan jalan siluman di Jorong Boncah dan Jorong Padang Tarok, Kecamatan Harau, Limapuluh Kota, masih tetap berlangsung.
Di prediksi proyek itu senilai Rp. 800 juta, tapi tidak jelas apakah dibiayai APBD Kabupaten Limapuluh Kota atau Provinsi.
Tidak satupun adanya informasi!!. Bisa jadi proyek siluman itu di biayai APBD Kabupaten. Itu dibuktikan dengan keberadaan Satu Unit alat atau mesin penggiling aspal kuno.
Diperkirakan panjang jalan itu 700 meter.
Entah siapa rekanan yang dipercaya pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, melalui Dinas PUPR sebagai pelaksana pengaspalan jalan itu
Meski proyek konon dibiayai melalui APBD Kabupaten Limapuluh Kota, namun melihat kualitas pekerjaan dan mutu yang dihasilkan kurang maksimal.
"Saya tidak tahu rekanan kontraktor yang mengerjakan proyek jalan itu, karena tidak ada plang poyek", ujar se orang warga dilokasi.
Sejatinya tidak ada persoalan dengan pembangunan dan pengaspalan jalan itu. bila mengamati kondisi kekinian obyek wisata dunia itu.
Yang jadi pertanyaan kenapa di dua Jorong itu diprioritaskan pengaspalan?, Atau bisa jadi dikawasan itu berdiri sebuah Home Stay, milik seorang pimpinan DPRD Kabupaten?.
Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Limapuluh Kota Deddy Permana, yang kebetulan sedang rehat dikawasan obyek wisata utama Kabupaten, menyebut Pimpinan Dewan dari fraksi Golkar itu bernama Syamsul Mikar.
Mengacu pada Visi dan Misi Kepala Daerah (Bupati....red). Obyek wisata alam Lembah Harau, memang sudah patut dikembangkan.
Sebab, kondisi kekinian Lembah Harau, secara kasat mata sudah jenuh.
Nagari Tatantang dalam kawasan wisata utama Harau diprediksi sudah tidak mampu lagi menampung fasilitas dan sarana wisata.
Pengembanganya selain ke Nagari terdalam Harau, juga akan nyasar ke Nagari Solok Bio-Bio.
Pengembanganya sudah patut dan pantas masuk ke kawasan hunian warga, agar ekonomi masyarakat bergerak disana.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Limapuluh Kota Rilza Hanif, tidak menampik hal itu.
"Ya... Pengembangan obyek Wisata Lembah Harau, selain nyasar ke kawasan terdalam Jorong Padang Rukan, juga ke Nagari Solok Bio-Bio", ujar Rilza Hanif.
Jalan lingkar di Solok Bio-Bio itu sudah dikerjakan, katanya.
Namun ia enggan menyebut rekanan siluman yang mengerjakan proyek pengaspalan jalan dikawasan duo Jorong tersebut.
"Jalan di kawasan duo nagari itu melingkar", ujarnya Rabu 2/11-2022.(asroel bb).