Irwan: Kemenag Limapuluh Kota Kerahkan 119 Penyuluh Agama Turunkan Stunting
Limapuluh Kota,merapinews.com -
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Limapuluh Kota menerjunkan sebanyak 119 penyuluh agama untuk menurunkan prevalensi angka stunting di Kabupaten Limapuluh Kota.
Kepala Kantor Kemenag Limapuluh Kota Irwan, mengungkapkan unit kerja seperti Kantor Urusan Agama (KUA) juga akan dikerahkan mengedukasi stunting pada calon pengantin di kegiatan Bimbingan Perkawinan (Bimwin).
“Literasi stunting akan diberikan dalam pengurusan pernikahan di KUA, seperti di tahapan Bimwin, kita akan tanamkan pentingnya pencegahan stunting kepada pasangan pengantin yang akan menikah,” ujar Irwan.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis.
Kondisi itu memiliki efek jangka panjang hingga menyebabkan tinggi badan anak lebih pendek dari standar usianya (kerdil).
Status prevalensi stunting di Kabupaten Limapuluh Kota tercatat 28,2 persen berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), secara nasional target prevalensi stunting pada angka 14,2 persen.
Untuk menurunkan kasus stunting, per Agustus 2022, telah dibentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang juga melibatkan jajaran Kantor Kementerian Agama Limapuluh Kota.
Kata Irwan, para penyuluh agama bakal menyampaikan penanggulangan stunting melalui bahasa keagamaan yang mudah dipahami kepada objek binaan di wilayah tugas masing-masing.
“Sebelumnya para penyuluh agama ini telah dibekali pengetahuan yang cukup tentang fenomena stunting melalui berbagai kegiatan sosialisasi, rapat koordinasi dan kegiatan lain baik di tingkat kabupaten maupun tingkat kecamatan,” papar Irwan.
Pihaknya mendukung para calon pengantin (Catin) untuk memanfaatkan aplikasi Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil), inovasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
Dikatakan Irwan, aplikasi Elsimil merupakan langkah preventif untuk memastikan setiap calon pengantin berada dalam kondisi ideal untuk menikah dan hamil.
“Elsimil, BKKBN termasuk yang disosialisasikan di KUA, dari keterangan yang diinput maka aplikasi ini bisa mendeteksi potensi Catin melahirkan anak stunting nantinya, sehingga Catin bisa merencanakan tunda hamil terlebih dahulu,” kata Irwan, mengingatkan.(rel/asroel bb).)