Seminar Dan FGD Meraih Kompetensi Di Era Society 5.0
Bukittinggi,merapinews.com -
Walikota Bukittinggi, haji Erman Safar, mengakui dirinya dalam usia 22 tahun, masih muda sudah menjadi pengusaha dan milyader.
Ia menceritakan hal itu guna memotivasi kaum muda khususnya mahasiswa dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam Seminar Dan FGD Meraih Kompetensi Di Era Society 5.0 Selaras Dengan Dunia Usaha dan Dunia Usaha Kerja (DUDIKA)
Walikota Bukittinggi menyampaikan hal itu dalam Seminar yang diadakan Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim (ITBHAS) di istana Bung Hatta kota Bukittinggi. Sabtu 5/12.
Seminar yang di gagas ITBHAS itu juga dilakukan penanda tanganan Mou dengan stekeholder diantaranya dengan Rumah Kompetensi Indonesia, KADIN Sumbar, PT. Galeri 24 Pegadaian, PT. Pegadaian Area Padang & Jambi, juga dengan pelaku bisnis lainya dan UMKM.
Menurut Walikota, era digitalisasi saat ini merupakan era kemajuan. Pelaku UMKM serta mahasiswa harus menggali Ilmu lebih banyak agar tidak tidak ketinggalan . Sebab, persaingan bisnis kedepan makin berat, generasi muda harus menguasai IT, ujar walikota Erman mengingatkan.
Dalam kegiatan penanda tanganan MoU juga dilakukan acara Seminar dan FGD meraih Kompetensi di Era Society 5.0 selaras dengan Dunia Usaha dan Dunia Usaha Kerja (DUDIKA).
Ketua Yayasan Indonesia Raya Prof. DR. Elfindri, mengatakan kegiatan seminar sangat perlu di adakan karena dalam rangka meningkatakan motivasi para mahasiswa menggapai masa depan yang lebih baik dan cerah.
Melalui seminar kata Elfindri, banyak ilmu yang dapat diperoleh. Di akuinya pengangguran tamatan Perguruan Tinggi relatif masih rendah, bila dibandingkam demgan tamatan sekolah.
Kendati demikian peranan sebuah perguruan tinggi sangatlah penting, karena problem di lapangan tetap ada, sekarang problemnya lebih komplek.
Menurut Elfendri, sebuah perguruan tinggi harus bisa berperan dalam meningkatkan kualitas kemampuan bagi tamatannya. Tenti saja sistim belajar harus ditingkatkan agar pengangguran bisa ditekan.
Intinya dalam kegiatan ini merupakan peran penting Perguruan Tinggi dalam dunia kerja yang harus dibekali dari awali dari kampus untuk kedepannya supaya bisa mengiringi perubahan Era Society 5.0 jelasnya.
Rektor ITBHAS Heliyani, mengatakan kegiatan itu merupakan kerjasama beberapa pihak antara lain Pegadaian, Galeri 24, UMKM, Kadin serta pemerintah Provinsi Sumbar dan Kota Bukittinggi, untuk menyelaraskan dunia kerja dengan perkembangan teknologi saat ini, ucapnya.
“Kita ingin bagaimana adanya pentahelix dunia usaha dengan pendidikan termasuk juga media melakukan kolaborasi peningkatan SDM hingga menimbulkan semangat membuka wawasan kepada akademisi dan pelaku ekonomi terutama di bidang UMKM ,” ujarnya
Banyak informasi yang di dapat, jadi bisa membuka cakrawala mahasiswa melalui seminar yang menghadirkan walikota Bukittinggi, Dinas Ketenaga Kerjaa Provinsi yang mewakili gubernur Sumatera barat.
Seminar yang dihadiri Mahasiswa terutama bidang prodi bisnis digital.
ITBHAS ini mempunyai 5 prodi diantarnya Parodi manajemen S2, kemudian S 1 Akuntansi, S1 Manajemen, S 1 Bisnis Digital, dan program studi diploma D3 Akuntansi.
Panitia Pelaksana Dona Amelia juga berharap agar Perguruan Tinggi berkolaborasi dalam meningkatkan potensi ekonomi, dan mengedukasi masyarakat.
Nada yang sama juga disampaikan Kadis Tenaga Kerja Sumbar Nizam Ul Muluk Dt. Bandaro Sati
Nizam mengatakan agar kita harus hati hati sikapi era digitalisasi diketahui berbisnis 40 persen dengan pengangguran 6,17 % didominasi tamatan SMK dan Diploma.
Dalam Society 5.0 dimana komponen utamanya adalah manusia yang mampu menciptakan nilai baru melalui perkembangan teknologi agar dapat meminimalisir kesenjangan pada manusia dan masalah ekonomi dikemudian hari.
Selanjutnya bagi Dunia Usaha dan Dunia Usaha Kerja (DUDIKA) kehadiran lembaga Pendidikan dan infrastruktur penunjang menjadi salah satu kunci dalam melahirkan penduduk usia produktif pungkasnya
Kegiatan dihadiri Walikoa Bukittinggi Erman Safar, Kadis Tenaga Kerja Sumbar Ir. Nizam Ul Muluk, Rektor ITBHAS DR. Heliyani, Kadis Pendidikan Sumbar Balius, Direktur SDG’s Unand Prof. DR. Elfindri yang juga Ketua Yayasan Indonesia Raya, Direktur PT. Galeri 24 Pegadaian Arifmon, Deputi Bisnis PT. Pegadaian Area Padang Januardi serta diikuti oleh Mahasiswa STBHAS, pelaku UMKM, dan tamu undangan lainnya. (rel/asroel bb)