News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kota Bukittinggi Bangun Labotarium Kesehatan Senilai Rp. 8,7 Miliar.

Kota Bukittinggi Bangun Labotarium Kesehatan Senilai Rp. 8,7 Miliar.

 
Bukittinggi,merapinews.com --
Langkah maju pembangunan kesehatan kota Bukittinggi, sesuai Misi dan Visi Kepala Daerah terus berkembang dengan akan dibangunnya Labotarium Kesehatan di eks kantor Dinas Kesehatan kota Bukittinggi, di Au Kuning.

Walikota Bukittinggi Haji Erman Safar SH, menyampaikan hal itu saat meresmikan gedung laboratorium dinas kesehatan, Minggu 04/12.

Peresmian gedung baru Laboratorium itu juga dihadiri Anggota DPR RI, Ade Rezki Pratama.

Penting bagi dunia kesehatan. Bagaimana labor ini dapat melakukan pemeriksaan terhadap penyakit menular, kebersihan air dan juga makanan. Dengan labor ini, dengan sendirinya pelayanan terhadap kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan.

“Ini adalah kabar baik untuk kemajuan kesehatan masyarakat Bukittinggi. Laboratorium ini bisa jadi sarana peningkatan layanan kesehatan masyarakat dan juga tambahan penghasilan daerah, karena daerah tetangga juga bisa memanfaatkan Labkesda kota Bukittinggi. Selanjutnya kita tunggu kelengkapan alat pemeriksaan covid,” ungkap Wako.

Perwakilan Direktorat Fasilitas Kesehatan Kemenkes, Munir Wahyudi, menjelaskan, Kementerian Kesehatan berupaya melakukan transformasi sistem kesehatan dalam percepatan pemulihan pembangunan kesehatan. 

Transformasi sistem kesehatan ini memprioritaskan program promotif preventif di seluruh lini yang dilakukan dengan berfokus pada 6 pilar.

“Pertama itu transformasi layanan primer, layanan rujukan transformasi ketahanan kesehatan, transformasi sietem pemilihan kesehatan, transformasi SDM kesehatan dan teknologi kesehatan. Sarana prasarana alat selalu ditingkatkan untuk menghadapi perkembangan penyakit infeksi, itulah yang menjadi dasar kebijakan pemerintah pusat memberikan dukungan melalui daerah atau DAK untuk seluruh laboratorium kesehatan daerah agar ditingkatkan menjadi laboratorium dengan kapasitas BSL 2, lakkesda Bukittinggi ini salah satunya,” jelasnya.

Anggota komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama, mengapresiasi, pemanfaatan DAK untuk pembangunan laboratorium ini. Ini sudah menjadi sesuatu yang wajib di setiap daerah. Bahkan, saat ini menjadi salah satu labkesda terlengkap di Sumatra Barat.

“Dengan fasilitas yang ada, labkesda ini sudah bisa melakukan pemeriksaan makanan, air dan kedepan juga bisa untuk virus covid dan penyakit menular lainnya. Bukittinggi tidak perlu lagi ke daerah lain untuk melakukan pemeriksaan. Bahkan setelah adanya Lab ini, tentu akan bisa melayani masyarakat dengan baik, tidak hanya Bukittinggi tapi juga daerah lain dan berdampak pada PAD Kota Bukittinggi,” harap Ade.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan, Linda Faroza menjelaskan, dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Laboratorium Kesehatan (Labkes) Pemerintah Pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kesehatan 2022, memberikan kesempatan bagi Labkes untuk pengembangan laboratorium mitigasi pencegahan penyakit menular. 

"Tahun ini labkes dapat DAK bidang kesehatan sebesar Rp 8,7 milyar", ujar Linda Faroza.

Linda merinci dana itu diperuntukan untuk rehab berat gedung kantor Rp 5 milyar, pengadaan peralatan labor Rp 3 milyar dan pengadaan instalasi pengolahan air limbah Rp 750 juta. 

Menurut Lunda, rehab berat gedung kantor eks kantor kesehatan itu menelan dana Rp 3,9 milyar lebih dengan waktu pelaksanaan 111 hari kalender.

Dengan dibangunnya Gedung Laboratorium Kesehatan kota Bukittinggu, telah sesuai dengan standar pelayanan Laboratorium Kesehatan Kabupaten- Kota berdasarkan pedoman disain tipikal Laboratorium Kesehatan Kementerian Kesehatan RI tahun 2021. 

Selanjutnya sudah dapat difungsikan untuk pemeriksaan biomolekular dengan biosafety Level 2 (BSL-2).

“Gedung Labkes memiliki 4 ruang pengujian, ruang laboratorium air, ruang laboratorium lingkungan, ruang laboratorium makanan dan minuman serta ruang laboratorium biomolekular. Laboratorium kesehatan masyarakat (labkesmas) untuk menghadapi penyakit infeksi yang berkembang di masyarakat. Labkes kita ini sudah bisa melakukan pemeriksaan BSL-2 untuk mitigasi atau pencegahan penularan penyakit menular,” jelasnya.(rel/asroel bb)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.