KPU Bukittinggi Ingatkan Pemberi Dukungan Calon Anggota DPD Tetap Konsisten.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Bukittinggi, berharap calon perorangan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) segera menyerahkan dukungan calon, dalam bentuk Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Sebab waktu dan tahapan pemilih terus bergerak. Akhir Desember pihaknya akan melakukan verifikasi administrasi dukungan yang direkomendasikan calon pemilih untuk calon yang mereka unggulkan.
Ketua KPU Bukittinggi Heldo Aura, mengingatkan hal itu pada Wartawan di Aula KPU Bukittinggi jalan Cindua Mato.Jumat 23/12
Heldo, mengapresiasi tugas-tugas Jurnalis yang mensosialisasikan tahapan Pemilu 2024 mendatang.
Nada yang sama, juga meluncur dari ungkapan Kabid Divisi Sosialisasi KPU Yasrul.
Menurut Yasrul, pihaknya sudah bekerja maksimal menuntaskan tahapan verifikasi Pemilu untuk perorangan.
Langkah itu sudah ia lakukan terhitung 2 November 2022 lalu dengan menyusun dan memverifikasi daftar calon pemilih tetap yang telah memberikan rekomendasi melalui dukungan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Pada kesempatan yang sama, Yasrul mengingatkan calon pemilih agar tetap konsisten dengan dukungan dan pilihan.
"Saya ingatkan calon pemilih agar tetap konsisten memberikan rekomendasi pada calon anggota DPD yang mereka dukung", ujar Yasrul.
Menurutnya, seperti banyak kasus. Acap terjadi mis komunikasi dukungan KTP yang diberikan. Lain yang memberikan dukungan, lain orang yang ditemukan. Dampaknya yang menjadi korban adalah calon itu sendiri.
Yasrul mencontohkan, ketika timnya mendatangi masyarakat yang memberikan dukungan calon anggota DPD tertentu. Kadangkala pihaknya tidak menemukan pemberi dukungan. Kalaupun ada alamat tapi beda orang.
Kendati demikian, pihaknya tatap melanjutkan verifikasi dengan mengundang LO sang calon dengan sarana komunikasi yang ada dengan vidio coll.
"Jadi untuk mencapai dukungan penuh Sang calon anggota DPD harus mendapatkan 50% jumlah Kabupaten/Kota. Atau 2.000 KTP sah dukungan di 50%
Kabupaten/Kota", kata Hasrul mengingatkan.
Sementara pihaknya harus mempersiapkan tenaga berifikasi untuk 3 Kecamatan di kota Bukittinggi.
"Setidaknya pihaknya harus merekrut fasilisator verifikasi sejumlah 288 orang", ujar Hasrul.(asroel bb).